Suara.com - Menpora Imam Nahrawi mengatakan penentuan jumlah cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua belum final.
Ia menjelaskan pihaknya bersama penyelenggara PON 2020 Papua dan stakeholder lainnya masih terus mengkaji jumlah cabor ideal yang akan dilombakan.
"Karena PON 2020 sudah diputuskan tetap di Papua dengan catatan mengurangi jumlah cabang olahraga. Ini sedang kami lakukan penyesuaian," ujar Menpora Imam Nahrawi usai rapat dengan Komisi X DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019).
"Belum ada kata final, jadi masih dinamis. Saya terus terang harus minta pertimbangan PB PON, dan (akan) kembali melaporkan sebelum rapat kabinet," sambungnya.
Sebelumnya, pihak Kemenpora bersama penyelenggara PON 2020 Papua, dan KONI telah menggelar rapat penentuan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Rapat tersebut digelar di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Jumat (30/8/2019) lalu.
Saat itu, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyebut bila PON 2020 Papua hanya akan mempertandingkan maksimal 37 cabor dari 47 yang diajukan.
Keputusan ini sebagaimana diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, dengan topik "Persiapan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas Tahun 2020 di Provinsi Papua" pada, Senin (26/8/2019) lalu.
Baca Juga: Pebalap F2 Anthoine Hubert Meninggal Usai Kecelakaan di GP Belgia
Gatot, saat itu mengatakan finalisasi jumlah cabor harus melalui beberapa tahapan. Antara lain, menunggu surat keputusan dari Gubernur Papua Lukas Enembe pada hari ini atau Senin (2/9/2019).
Setelah surat tersebut sampai di tangan Menpora Imam Nahrawi, yang bersangkutan akan melaporkannya langsung ke Presiden Jokowi sebelum nantinya difinalisasi.
Namun, Menpora mengungkapkan surat dari Gubernur Papua hingga kini belum diterimanya.
"Secepat mungkin. Namanya koordinasi harus terus dilakukan karena PB PON perlu kami dengan juga (pendapatnya)," tutur Menpora Imam Nahrawi.
Tag
Berita Terkait
-
Tok...Tok...Tok...! Resmi, Cabor PON 2020 Papua Dikurangi
-
Jokowi: PON 2020 Momen Perayaan Keberagaman di Indonesia
-
Menpora: Kendala PON 2020 Tak Ada Hubungannya dengan Kerusuhan Papua
-
Tanggal Perhelatan PON 2020 Papua Belum Final, Menpora Akan Temui Jokowi
-
Penyelenggaraan PON 2020 di Papua Kembali Diundur?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025