Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma turut menyoroti polemik yang terjadi antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum.
Seperti diketahui, PB Djarum resmi menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis mulai 2020 mendatang.
Hal itu menyusul tudingan KPAI yang menyebut kegiatan pencarian bibit atlet dari PB Djarum sebagai eksploitasi anak terselubung.
Brand image Djarum yang tersemat pada kaos para peserta audisi, dinilai KPAI sebagai upaya promosi produk rokok dengan menggunakan tubuh anak sebagai wadahnya.
Alan yang juga menjabat sebagai salah satu pencari bakat PB Djarum, menyebut tak ada unsur emosional terkait keputusan tersebut.
PB Djarum, kata Alan, telah melakukan berbagai pertimbangan dan toleransi sebelum akhirnya mengambil keputusan itu.
"Iya kita berhenti sementara. Kami pamit dasarnya bukan karena emosional, ngambek, seperti anak kecil, bukan," ujar Alan Budikusuma saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/9/2019).
"Ini murni rasional. Misalnya ada orang yang meminta kita berhenti saat berjalan ke suatu arah, jangan ke sana, ya kami berhenti," sambungnya.
PB Djarum, lanjut Alan, sebelumnya telah melakukan beberapa toleransi guna menjawab tudingan KPAI.
Baca Juga: Begini Kronologi Polemik PB Djarum dan KPAI
Pada audisi umum tahap kedua di Purwekerto 8-10 September 2019, brand image Djarum resmi dicopot dari kaos para peserta. Namun, KPAI disebut Alan meminta lebih dari itu.
Selain di kaos para peserta, KPAI turut meminta PB Djarum mencopot brand image diseluruh elemen pendukung audisi umum, seperti kaos panitia dan sebagainya.
"Saya lihat dari KPAI datang mereka lakukan survei, tapi hanya melihat berdasarkan branding-nya. Kalau eksploitasi anak, otomatis orang tua anak tersebut harusnya marah dong," bebernya.
"Mereka bukan melihat (logo) di taruh di dada bertuliskan Djarum, karena di sekarang pun Djarum memutuskan mencopot logo di dada."
"Nah kalau ditanya, di kertas formulir pendaftaran misalnya (masih ada tulisan Djarum), nah itu yang KPAI cari. Kalau saya melihat seperti itu," pungkas Alan Budikusuma.
Berita Terkait
-
Christian Hadinata: Ajang Pencarian Bakat Bulutangkis Tak Boleh Berhenti
-
Audisi PB Djarum Disetop, Tradisi Emas Bulutangkis di Olimpiade Terancam?
-
Tontowi: PB Djarum Larang Atlet Merokok, Kalau Ketahuan...
-
5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
-
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025
-
Wushu Indonesia Juara Umum SEA Games 2025, Sabet 9 Medali