Suara.com - Persiapan matang terus digenjot Daud Yordan. Petinju kelas ringan super itu telah dijadwalkan bertarung pada 17 November mendatang, melawan Michael Mokoena (Afrika Selatan).
Duel kejuaraan tinju dunia bertajuk Mahkota Boxing Series 2019 itu memperebutkan sabuk lowong juara dunia IBA dan WBO Oriental.
Perebutan sabuk juara dunia itu membuat Daud Yordan di ambang sejarah baru. Jika menang, petinju 32 tahun itu akan menjadi petinju Indonesia pertama yang meraih titel juara dunia di tiga kelas berbeda.
Sebelumnya Daud Yordan pernah memegang gelar juara dunia kelas bulu dan ringan versi badan tinju International Boxing Organization (IBO).
Daud tak menampik merasa tertantang mengukir sejarah tersebut. Bersama pelatih Pino Bahari, petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat itu terus menggenjot persiapan.
"Ya tentu saya secara pribadi mempersiapkan diri. Setelah tiga minggu traning camp, kami akan terus persiapan yang jauh lebih keras," ujar Daud Yordan di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
"Bali jadi pusat latihan kami berdua (bersama Ongen Saknosiwi). Kami terus menggembelng fisik dan teknis. Sembari melatih kami juga lakukan diskusi dengan pelatih dan rekan."
"Target tentunya pasti kita ingin raih gelar ini. Gelar ini harus dibawa pulang ke Indonesia," tukas Daud Yordan.
Terakhir kali Daud Yordan naik ring pada 4 Agustus 2019 lalu. Saat itu ia sukses menundukan Aekkawee Kaewmanee di Bone Night Club, Pattaya, Thailand.
Baca Juga: Tinju Dunia: Sudah Dikalkulasi, Canelo Takut Hadapi Si Raja KO Beterbiev?
Dalam pertarungan itu Daud Yordan menang referee technical decision (RTD) di ronde kelima.
Berita Terkait
-
Mahkota Boxing Series 2019: Pentas Daud Yordan Menuju Juara Dunia IBA
-
Tinju Dunia: Eks Rival Ingatkan Pacquiao Hindari Duel Melawan 3 Petinju Ini
-
Tinju Dunia: Pertahankan Status Raja KO, Beterbiev Masih Lapar Gelar
-
Berencana Tampil Agresif, Daud: Pertahanan Terbaik Adalah Menyerang
-
Kisah Kelam Floyd Mayweather di Balik Bui: Stres hingga Bayar Uang Keamanan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025