Suara.com - Nasib tak pernah bisa ditebak. Begitulah yang dialami Ippo Gala, mantan petinju Indonesia yang kini banting setir menjadi satuan pengamanan (satpam) di sebuah pabrik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ippo Gala bukan petinju sembarangan. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 11 Agustus 1969 itu merupakan juara nasional kelas terbang pada tahun 1986-1999, dan 1995-1996.
Tak hanya itu, pria yang memiliki nama asli Selamet itu punya capaian sendiri sebagai satu-satunya petinju Indonesia yang pernah berhadapan dengan Manny Pacquiao.
Pertarungan Ippo Gala dan ikon tinju dunia itu terjadi pada 27 Juli 1996 di Mandaluyong City Sports Complex, Filipina.
Sayangnya, Ippo yang saat itu berusia 28 tahun, gagal menahan gempuran Manny Pacquiao yang lebih energik di usia 17 tahun 223 hari.
Ia kalah TKO rode kedua dari 10 ronde yang dijadwalkan dalam pertarungan non gelar kelas terbang super.
Bapak tiga anak ini mengaku bangga bisa satu ring dengan Manny Pacquiao yang notabene satu-satunya petinju yang meraih 12 gelar juara dunia di delapan kelas berbeda.
"Tidak kepikiran Manny Pacquiao jadi ikon tinju. Yang saya tahu, saat itu saya juara nasional dan dia juga," ujar Ippo Gala saat ditemui eksklusif oleh Suara.com di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019).
"(Sekarang) Dia menghebohkan dunia ya. Dia juga masuk di parlemen Filipina. Sosialnya tinggi dengan orang-orang," sambungnya.
Baca Juga: Soal Masa Depan di MotoGP, Marc Marquez: Prioritas Saya Adalah...
Pensiun dan Jadi Satpam
Dua tahun setelah pertarungan dengan Manny Pacquiao, Ippo Gala memutuskan gantung sarung tinju.
Tepatnya usai kalah dari Yani Malhendo dalam pertarungan gelar kelas terbang super WBC International tahun 1998 di Jakarta.
Mulai saat itu, petinju yang mengawali karir sejak 1984, resmi menjalani tugas sebagai satpam secara penuh di salah satu pabrik di kawasan Kelapa Gading hingga saat ini.
"Saya terhitung jadi satpam sejak 1996, atau setelah pulang tarung dengan Manny Pacquiao. Waktu itu tujuannya saya latihan sambil bekerja saja," ujar Ippo Gala.
"Dua tahun setelah itu, saya pensiun. Habis Kejuaraan Dunia saya tidak main lagi," sambungnya.
Ippo Gala mengaku tak masalah banting setir dari petinju profesional menjadi satpam. Menurutnya, itu semua demi menafkahi keluarga kecilnya.
"Saya betah karena ya dibayar. Semua keluarga di tanggung," ujar pria yang empat tahun ke depan menyebut ingin segera pensiun dari pekerjaannya.
Antar Anak Jadi...
Antar Anak Jadi Polisi
Ippo Gala yang merupakan pemegang rekor sebagai petinju Indonesia termuda yang meraih gelar juara nasional tepatnya di usia 17 tahun, kini sibuk menjadi tulang punggung keluarga.
Eks petinju yang sempat berlatih di bawah bimbingan almarhum pelatih Simson Tambunan di Sasana Garuda Jaya itu, kini berhasil mengantar anaknya menjadi seorang polisi air.
Irdo Gala, anak pertama Ippo, lolos Pendidikan Pembentukan Bintara Polisi Air pada tahun 2016.
Brigda Irdo yang kini berusia 22 tahun, berdinas di Markas Besar Polri Polair di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Dia bintara. Sekarang pangkatnya Bripda Irdo Gala. Dia sudah keliling Indonesia. (Tugas) ke Ambon, Ternate, Palu, Kalimantan, kemarin terakhir di Palembang selama enam bulan," tutur Ippo.
Selain Bripda Irdo, anak kedua Ippo, Elyta Gala kini tengah menjalani proses menjadi Polisi Wanita (Polwan).
Sementara anak terakhirnya, Raditya Win Gala masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.
Ippo Gala sendiri mengaku tak pernah memaksa anak-anaknya untuk mengikuti jejak sebagai petinju.
Menurutnya, dunia tinju itu keras dan biarkan dia saja yang mengalami pahit dan getirnya karier sebagai petinju.
"Ya kan tinju itu menyakitkan. Di pukul saat latihan. Jadi saya tak mau anak-anak seperti itu. Tapi kalau dia mau sih boleh. Tapi kebetulan anak-anak tak ada yang suka," pungkasnya.
Biodata Singkat Ippo Gala
Nama Lengkap: Ippo Gala alias Selamet
TTL: Cilacap, Jawa Tengah, 11 Agustus 1969
Orang Tua: Sumarno (ayah) dan Marsinah (ibu)
Istri: Rustina
Anak:
1. Bripda Irdo Gala (22 tahun)
2. Elyta Gala (19 tahun)
3. Raditya Win Gala (8 tahun)
Karier: 1984-1998
Prestasi: Kejuaraan Nasional Kelas Terbang (1986-1989, 1995-1996)
Berita Terkait
-
Tak Banyak yang Tahu, Eks Petinju Indonesia Ini Pernah Lawan Manny Pacquiao
-
Tinju Dunia: Pacquiao Dituding Corley Hindari Petinju Kidal, Ini Faktanya
-
Tinju Dunia: Andy Ruiz Minta Maaf pada Hearn Sudah Kalahkan Anthony Joshua
-
Tinju Dunia: Jelang Lawan Mokoena, Daud Yordan Sudah Sparring 102 Ronde
-
Francis Ngannou Klaim Si Leher Beton Mike Tyson Setuju Melatihnya Jika...
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?