Suara.com - Prestasi yang terus diraih oleh atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo berbanding lurus dengan bonus yang diterima, baik dari pemerintah maupun pihak terkait lainnya dan tidak salah jika hasil tersebut diaplikasikan pada hal yang bermanfaat.
"Ingin bangun sasana. Ini adalah impian saya," kata Edgar yang juga peraih dua medali emas pada SEA Games 2019 Filipina dikutip dari Antara, Sabtu (21/12/2019).
Pada kejuaraan dua tahunan di Filipina, Edgar tampil gemilang di dua nomor, yaitu taolu kombinasi daoshu dan gunshu dan nomor nomor men's duel taolu duilian bersama dua rekan satu timnya, Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius.
Dari dua emas tersebut, bonus pun mengalir. Untuk nomor perorangan, Edgar mendapatkan bonus sebesar Rp 500 juta dari pemerintah ditambah Rp 100 juta dari PB Wushu Indonesia.
Sedangkan untuk beregu mendapatkan bonus Rp 350 juta dari pemerintah dan ditambah Rp 50 juta dari PB Wushu Indonesia.
Apa yang diinginkan Edgar bukan tanpa dasar, selain untuk mengaplikasikan hasil jerih payahnya, juga untuk terus mengembangkan cabang olahraga yang telah membesarkan namanya. Bahkan, Edgar juga merupakan seorang juara dunia wushu.
"Sasana akan menjadi wadah bagi atlet muda untuk berlatih sebelum kemudian ikut unjuk kemampuan pada semua kejuaraan, bahkan untuk tahapan masuk tim nasional. Potensi Indonesia pada cabang olahraga ini cukup besar," kata pria berusia 21 tahun ini.
Dengan prestasi yang ada, Edgar saat ini menjadi tumpuan Indonesia untuk berbagai kejuaraan internasional pasca-pensiunnya Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok. Edgar juga terbilang sebagai atlet yang bisa menjadi acuan.
Bahkan, Menpora Zainudin Amali juga memberikan penghargaan kepada atlet yang saat bertanding di SEA Games 2019 harus kehilangan sang ayah. Namun, Edgar tetap menjalankan tugas negara hingga tuntas.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Awak Balap Bingung Bikin Jadwal?
"Kepada Ananda Edgar, ini akan kita jadikan model yang bisa jadi tauladan buat kaum milenial, kaum muda kita. Suatu hal yang membanggakan karena keteguhannya yang luar biasa," kata Menpora Zainudin Amali di sela pembukaan Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, Jumat (20/12) malam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
- 
            
              Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
- 
            
              Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
- 
            
              Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
- 
            
              Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
- 
            
              Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final
- 
            
              Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
- 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan