Suara.com - Pebulutangkis senior Tontowi Ahmad menyebut peluang sektor ganda campuran Indonesia lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo belum tertutup.
"Peluang ganda campuran Indonesia di Olimpiade 2020 tetap terbuka," kata Tontowi usai menjalani laga babak kedua Indonesia Masters 2020, Kamis (16/1).
Selepas berpisahnya 'pasangan emas' Tontowi/Liliyana Natsir menyusul keputusan Liliyana pensiun, prestasi ganda campuran Indonesia mengalami penurunan drastis.
Kondisi inilah yang mendasari munculnya kecemasan akan kans sektor yang dilatih Richard Mainaky itu dalam meloloskan atletnya ke Olimpiade 2020.
Sebagai pengganti Tontowi/Liliyana, Indonesia kini memiliki dua wakil yang dinilai paling potensial memberi prestasi.
Kedua pasangan itu yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Secara pribadi, Tontowi menilai Praveen/Melati memiliki prospek lebih cerah apabila bisa memanfaatkan kesempatan dan tampil lebih konsisten.
Pandangan pebulutangkis 32 tahun itu juga termasuk soal kans mereka ke Olimpiade 2020.
"Praveen/Melati harus jaga konsistensi. Dari latihan, keseharian, dan kondisi badan harus ekstra," ujar Tontowi.
Baca Juga: Gronya Somerville, Pebulutangkis Australia yang Suka Tempe dan Sate
Tontowi turut pula mengingatkan Praveen/Melati agar menanamkan mindset yang benar.
Sebagai pemain profesional, keduanya diminta untuk terus lapar akan gelar.
"Mungkin dari pola pikirnya. Saya sendiri belajar dari Ci Butet—sapaan akrab Liliyana. Dahulu mindset saya masih asal-asalan. Tapi Ci Butet patut jadi contoh, dia selalu tak mau kalah," kenangnya.
"Kalau juara sekarang ya besok sudah bukan juara lagi. Saya tak tahu ya pemikiran Praveen/Melati apakah seperti itu setelah juara. Jadi tak ada santai-santai, mungkin lebih ke situ," pungkas Tontowi Ahmad.
Tag
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Taufik Hidayat Buka Peluang Balik Latih Tunggal Putra PBSI
-
Kenakan Legging Saat Tanding, Tontowi Sebut Bukan Semata Mode, Tapi Juga...
-
Pebulutangkis Tercantik di Dunia Ogah Ikuti Jejak Maria Sharapova
-
Indonesia Masters 2020: Plus-Minus Gregoria Mariska di Mata Rionny Mainaky
-
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Masters: Anthony vs Tommy
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh