Suara.com - Siapa yang menyangka jika Michelle Li, tunggal putri Kanada yang kini menduduki peringkat delapan dunia, mengawali karier dari tempat yang sama sekali jauh dari olah raga tepok bulu.
Michelle Li yang imigran dari Hong Kong, mengaku tak pernah terpikir untuk menjadi pebulutangkis profesional seperti sekarang.
Saat kali pertama menginjakkan kaki di Kanada di usia enam tahun, Michelle layaknya anak kecil kebanyakan, mengenyam pendidikan dan bermain dengan rekan sebayanya. Namun, peruntungan atlet kelahiran Hong Kong, 1991 silam itu berubah saat sang ibu, Agnes Kwong, mengajaknya bermain bulu tangkis. Bukan di GOR khusus, dia bermain di lapangan bulu tangkis yang berada tak jauh dari gereja.
Di kawasan gereja itu--berlokasi tak jauh dari rumah Michelle-- terdapat komunitas, yaitu kumpulan tetangganya yang kerap bermain bulu tangkis. Dari situ mimpi Michelle Li mulai terbangun.
"Saya mulai bermain bulu tangkis ketika berusia 11 tahun. Pada awalnya saya tidak tahu cara bermain," kenang Michelle Li di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020) malam.
"Saat itu, ibu saya merasa bosan dan temannya mengajak kami untuk main ke komunitas di dekat rumah," sambungnya.
"Di sana kami mulai bermain dan ibu saya melihat saya bisa memukul bola cukup kencang. Setelah itu temannya membawa saya ke klub untuk belajar," tambah Michelle Le.
Dari seorang anak imigran Hong Kong, Michelle kini menjadi pebulutangkis Kanada dengan ranking tertinggi. Dia bahkan memiliki peluang yang sangat besar untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020.
Merujuk perolehan gelar juara, Michelle Li memang belum banyak mempersembahkan gelar-gelar bergengsi bagi Kanada. Tercatat, dia merupakan juara bertahan Macau Open dalam dua tahun beruntun sejak 2018.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Honda BeAT Versi Baru, Joget Bermotor Nyungsep
Namun, melihat fakta bahwa Kanada bukanlah negara yang menjadikan bulu tangkis sebagai olah raga populer, apa yang dilakukan Michelle Li untuk negaranya patut diapresiasi.
Kiprah Michelle Li yang mampu bersaing dengan jajaran pebulutangkis tunggal putri elite dunia, setidaknya membuat bulutangkis Kanada jadi cukup terdengar di kancah dunia.
"Sejak saat itu (bermain di dekat gereja), saya terus mengikuti turnamen. Dan sekarang saya ada di sini (Indonesia Masters 2020)," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu