Suara.com - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig mengungkapkan alasan pihaknya ikhlas menerima kenyataan Jorge Lorenzo ingin pensiun dari MotoGP.
Bahkan, kata Puig, pihaknya juga tak mau menghalangi Lorenzo untuk mencapai jadi pebalap penguji Yamaha pasca pensiun di akhir musim lalu.
Jorge Lorenzo pensiun setelah seri terakhir MotoGP 2019 di Valencia, di mana hanya semusim memperkuat Repsol Honda.
Padahal pria kelahiran Mallorca, Spanyol itu masih memiliki kontrak setahun dengan Honda.
"Terkait Lorenzo kami harus mengklarifikasi satu hal dan memahami apa yang terjadi," kata Puig dikutip dari GPOne, Selasa (11/2/2020).
"Kami tidak memutus kontrak Jorge, yang mana kontraknya adalah dua tahun."
"Tapi saat seorang pebalap datang dan mengatakan kepadamu ingin berhenti karena khawatir akan terluka lagi, dan tak lagi punya motivasi membalap, Anda hanya bisa menjawabnya, OK, kemudian berhenti."
"Saya telah berulang kali mengatakan bahwa Lorenzo dikontrak dua tahun. Tapi saat dia menjelaskan kepada saya bahwa dia tidak merasa nyaman dengan motor kami dan kesulitan secara fisik, kami hanya bisa menerima kenyataan itu," ungkap Puig.
Olahraga Berbahaya
Baca Juga: Pukulan Pacquiao Disebut Lebih Mematikan daripada Si Leher Beton Mike Tyson
Lebih jauh, Puig menegaskan bahwa bukan karakter Honda memaksa pebalap yang masih terikat kontrak untuk terus balapan, meski sudah kehilangan gairah balapan.
Menurutnya, MotoGP merupakan olahraga berbahaya, dan pihaknya tidak mau ambil risiko menyangkut masa depan sang pebalap.
"MotoGP adalah olahraga berbahaya. Anda tidak bisa mengatakan, kamu masih punya kontrak, maka berkendaralah!" ucap Puig.
"Honda tidak akan pernah melakukan hal semacam itu. Kami tidak ingin memaksa Lorenzo balapan dan menanggung risiko terluka bila ia tidak siap," tegasnya.
Tak Intervensi
Tak lama setelah Jorge Lorenzo mengumumkan pensiun, pihak Yamaha menghubungi sang pebalap menawarkan peran test rider.
Berita Terkait
-
Jorge Lorenzo Sebut Peluang Kembali Balapan MotoGP Meningkat, Tapi Cuma..
-
Quartararo Nyaman dengan Performa Yamaha M1 2020
-
Jelang MotoGP 2020, Crutchlow Belum Nyaman dengan Honda RC213V
-
Fabio Quartararo: Saya Tidak Menggantikan Posisi Valentino Rossi
-
Terungkap! Ada Campur Tangan Rossi Dibalik Kembalinya Lorenzo ke Yamaha
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Hasil FIBA U-16 Asia Cup 2025: Indonesia Kalah 60-65 dari Filipina
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
-
Lando Norris Tersungkur, Oscar Piastri Kian Dekat Gelar Juara Dunia