Suara.com - Kisah pilu dialami Direktur Olahraga LCR Honda MotoGP, Oscar Haro. Virus Corona merenggut nyawa ayahnya yang diklaimnya tak mendapat penanganan medis maksimal.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram dan YouTube pribadinya, Haro menceritakan kisah pilu karena harus kehilangan sang ayah dengan cara 'tragis', yakni tak kebagian alat bantu pernapasan.
"Pada hari Rabu dia membutuhkan respirator untuk menyelamatkan nyawanya. Dan mereka (rumah sakit) menolaknya," ujar Haro dilansir dari Lavanguardia, Selasa (24/3/2020).
Kendati kecewa dengan sikap rumah sakit, Haro menyebut tenaga medis yang merawat ayahnya sudah bersikap profesional.
"Dokter sangat luar biasa dan profesional. Sambil menangis dia meminta izin untuk membiarkan ayah saya meninggal," ungkap Haro.
Dia lebih menyayangkan terkait fasilitas rumah sakit di Spanyol yang nyatanya tak mampu untuk memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Bahkan dia menyebut Spanyol punya kebijakan untuk tidak memberikan fasilitas kesehatan kepada orang sakit yang sudah berusia di atas 75 tahun.
"Inilah Spanyol yang kita miliki. Sebenarnya apa yang terjadi pada kita? Siapa yang menjalankan ini semua? Saya harus menandatangani konfirmasi terkait infeksi untuk membawa orang tua saya ke UGD karena tidak adanya ambulans."
"Sementara mereka (orang tua saya) menunggu sekarat, saya pikir ada ambulans yang terparkir di rumah-rumah politisi," tambahnya.
Baca Juga: Gejala Awal Hendry Saputra Sebelum PDP Corona: Demam hingga Susah Makan
Selain harus kehilangan sang Ayah, Oscar Haro saat ini juga tengah dibuat cemas lantaran sang ibu juga positif virus Corona.
Saat ini sang Ibu, kata Haro, tengah mengisolasi diri di rumah dan menolak berada di rumah sakit karena takut bernasib seperti sang suami.
"Ibuku saat ini terus diisolasi di rumah, saya tak bisa memeluknya, menciumnya, atau menghiburnya," ujar Haro.
"Dia dites positif terinfeksi virus Corona, dan tidak ingin kembali ke rumah sakit lantaran takut mereka akan membiarkannya mati juga," tambahnya.
Haro berharap ke depannya orang-orang tak perlu tertimpa kemalangan seperti yang dia rasakan karena fasilitas kesehatan di negaranya yang kurang siap menghadapi pandemi Corona.
"Saya tak mengerti bahwa orang seperti ayah saya yang telah berkontribusi selama 15 tahun harus meninggal karena tidak ada respirator, karena mereka tidak dapat mengobatinya lagi," sesal Haro.
Berita Terkait
-
Aturan Makamkan Jenazah Corona: Larangan Peti Dibuka hingga Jasad Diawetkan
-
Cerita Eka Rahmad Sempat Bikin Gegerkan Stasiun Blitar, Disangka Corona
-
Dalam 4 Hari, Rider MotoGP Ini Kehilangan Kakek-Nenek, 1 Positif Corona
-
Lorenzo Kembali ke Lintasan MotoGP, Marquez: Dia Takut Honda, Bukan Balapan
-
Wabah Virus Corona, Bos Ducati Tak Masalah MotoGP 2020 Hanya 10 Balapan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt