Suara.com - Pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales mengaku bahwa keputusannya untuk menetap bersama tim Yamaha bukanlah keputusan yang mudah diambil.
Pembalap Spanyol tersebut sebelumnya sempat nyaris memilih "tim merah" Ducati.
Dilansir dari Crash, Vinales bahkan punya hubungan yang dekat dengan manajer Ducati.
"Saya akrab dengan Manajer Ducati Davide Tardozzi. Sulit untuk memilih Ducati atau Yamaha." kata pembalap tim Monster Yamaha tersebut.
"Pada akhirnya saya menetap bersama Yamaha karena saya ingin memenangi helar. Syaa tak tahu apakah saya punya kesempatan menang jika keluar dari Yamaha." imbuhnya.
Ia juga membeberkan bahwa ada juga kemungkinan untuk kembali bersama Suzuki di masa yang akan datang.
"Masa depan? Siapa yang tahu. Mungkin saja saya kembali bersama Suzuki namun saat ini saya hanya berpikir untuk menang bersama Yamaha." tutur rekan setim Valentino Rossi tersebut.
Sejauh ini, Vinales baru memenangi enam balapan selama tiga musim bersama Yamaha. Namun performanya yang kian moncer akhir musim lalu membuat dirinya makin percaya diri.
"Yamaha mengalami krisis dengan penggantian ban di tahun 2016. Sekarang kami bekerja keras dan mara teknisi telah melakukan pekerjaan yang bagus. Motor kami sangat kompetitif dibanding musim lalu." kata eks pembalap Suzuki tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor