Suara.com - MotoGP musim ini diwarnai aturan unik di mana setiap tim pabrikan mendapat pembekuan pengembangan mesin dan perangkat aerodinamika.
Aturan tersebut dibuat dengan bertujuan agar tim satelit tidak 'tertampar' terlalu keras lantaran pendapatan mereka menyusut di tengah pandemi, sehingga ongkos untuk pengembangan motor juga terlalu minim.
Namun hal serupa tak terjadi pada KTM dan Aprilia yang mendapat jatah konsesi. Pit Beirer selaku Motorsport Director di tim tersebut berujar bahwa banyaknya aturan tambahan ini membuat mereka punya senjata andalan.
"Anda memiliki insinyur yang duduk di rumah, berpikir, melakukan brainstorming dan menyatukan berbagai hal dalam pikiran mereka," kata Beirer kepada Crash.
“Suku cadang baru tumbuh di kepala insinyur yang mana sangat istimewa dan jika mereka memiliki waktu ekstra untuk berpikir, itu adalah waktu terbaik untuk mengembangkan sepeda motor," imbuhnya.
Selain itu, jeda kompetisi akibat pandemi ini membuat tim tersebut punya waktu ekstra untuk mengembangkan motor.
"Biasanya Anda perlu bergegas dari dari perlombaan, ke tes motor, ke perlombaan. Ada banyak hal lain yang terjadi di sekitar Anda," tambah Beirer.
"Itu sebabnya pembekuan bukan hanya negatif karena sekarang ada lebih banyak waktu untuk melakukan brainstorming dan berpikir," lanjuntya.
"Kamu bisa mengerjakan elektronik, kamu bisa mengerjakan desain dan kamu masih bisa mengembangkan sepeda motor baru dari sudut pandang teknik. Jadi pasti waktu itu digunakan dengan sangat baik," pungkasnya.
Baca Juga: Mudik dari Zona Merah, 2 Warga DIY Positif COVID-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Kombinasi SeniorJunior
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas
-
IESF WEC 2025: Timnas MLBB Putri Sukses Melaju ke Final, akan Hadapi Mesir