Suara.com - Marc Marquez memang dikenal sebagai pembalap dengan prestasi yang luar biasa. Dia bahkan mampu mengalahkan para pembalap-pembalap berpengalaman seperti Valentino Rossi di umur yang cukup muda.
Ternyata ada rahasia di balik kesuksesan The Baby Alien ini menaklukkan para rival, tak terkecuali Valentino Rossi. Hal ini diungkapkan oleh Alex Rins, salah satu pembalap tim Suzuki Ectstar.
"Marc adalah rival yang harus dikalahkan, rivalitas kami sangat sengit. Saya sudah beberapa kali bertarung dengannya, dan jelas saya marah tiap kali ia menang atau finis di depan saya," jelas Rins, dikutip dari MotoGP.
"Saya ingin mengalahkannya, tapi ia juga pasti begitu. Saya ingat betul saat saya menang di Silverstone, Marc sangat marah," imbuh Rins.
Ia menganggap Marquez mempunyai teknik unik untuk meruntuhkan mental para pembalap MotoGP lainnya.
Hal ini berdasarkan pengalaman yang ia rasakan ketika di MotoGP Ceko tahun lalu. Usai insiden, Rins menyebut Marquez tak punya rasa hormat pada rider lain.
Namun beberapa hari kemudian keduanya berdamai dan saling meminta maaf.
"Marc sangat baik dalam perang mental, ia bermain-main dengan banyak rider. Contohnya, Brno tahun lalu," sambung Rins.
"Saya menjalani lap yang cepat, dan ia melihat saya. Ia membuka ruang tapi tak terlalu lebar, saya pun berkendara di garis kering dan kami bersenggolan," tuturnya.
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2020, Inggris dan Australia Resmi Dibatalkan
"Pada akhirnya, di chicane terakhir di Brno, sebelum berbelok ke kiri, ia menyalip saya dengan begitu dekat dan membuat kami nyaris terjatuh, kemudian ia malah masuk pit," tambah Rins.
"Peristiwa itu selalu ada di kepala saya, dan saya tahu Marc melihat saya sebagai ancaman," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta