Suara.com - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menyebut bisa tidaknya kelanjutan IBL 2020 bergulir sangat bergantung dengan kondisi dan izin dari pemerintah daerah.
Manajemen IBL sebelumnya berencana melanjutkan kompetisi IBL 2020 yang tertunda paling cepat pada 4 September mendatang dan hanya di satu kota, antara Jakarta dan Yogyakarta.
Perbasi sendiri telah mengeluarkan protokol kesehatan sebagai dasar dari menjalankan kegiatan olahraga bola basket di era New Normal.
Menurut Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih, pihaknya hanya sebagai pembuat protokol kesehatan.
Terkait izin penyelenggaraan tetap berada di tangan gugus tugas Covid-19 di daerah tempat kompetisi akan bergulir.
"Kalau IBL mengumumkan akan lanjut September itu planning. Tapi semua kembali ke izin daerah dan Perbasi akan kontrol apakah bisa atau tidak," kata Danny dalam video conference di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
"Minimal, protokol kesehatan yang kita buat harus terpenuhi dahulu. Tapi soal izin itu tetap berada di daerah," tambahnya.
Kondisi itu membuat Perbasi disebut Danny tidak bisa semerta-merta menentukan IBL 2020 bisa lanjut atau tidak.
"Kalau saya bilang lampu hijau nanti salah, saya bilang lampu merah juga salah. Jadi yang benar itu lampu kuning, karena bisa hijau dan bisa merah," tegas Danny.
Baca Juga: Kalah di Ring, Pacquiao KO Mayweather Dalam Olahragawan Terbaik Abad 21
Dalam protokol kesehatan yang disusun Perbasi atas dasar peraturan Kemenpora dan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), terdapat banyak aturan yang harus dipenuhi tiap penyelenggara baik pertandingan atau hanya sekadar latihan.
Salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam penyelenggaraan kompetisi di era New Normal adalah, pihak penyelenggara diwajibkan untuk memfasilitasi ofisial dan pemain setiap tim dengan tes polymerase chain reaction (PCR) Swab.
Tes PCR harus dilakukan secara berkala sebelum berlangsungnya event. Surat keterangan hasil PCR Swab yang menyatakan negatif Covid-19 akan digunakan sebagai dasar.
"Kewajiban rapid test dan PCR Swab ini memang tidak murah. Biaya rapid test saja bisa Rp 300-400 ribu, sementara biaya PCR Swab bisa Rp 2,5 juta," kata Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
"Penyelenggara wajib melakukan itu sesuai dengan arahan Kemenpora. Kalau tidak mampu otomatis tidak bisa menggelar kegiatan tersebut."
"Perbasi menyiapkan protokol sesuai aturan Kemenpora dan FIBA, tapi tidak menyediakan dana untuk itu. Ketika mereka (penyelenggara) mau melaksanakan, sudah tahu konsekuensinya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
-
PERBASI DIY Dilantik, Kota Gudeg Diharapkan Jadi Kekuatan Basket Nasional
-
Dimulai dari Medan, Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament 2025 Kampanyekan Basket Tanpa Kekerasan
-
4 Sepatu Basket Brand Lokal Terbaik: Murah, Ringan dengan Daya Tahan Ekstra
-
Indonesia Tuan Rumah Dua Ajang Bergengsi FIBA 3x3, Intip Lokasi dan Tanggalnya!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025