Sport / Arena
Minggu, 07 September 2025 | 12:34 WIB
Atmosfer penuh semangat menyelimuti Play-In Bali Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament 2025 yang digelar di Liga Bali Arena, Denpasar, pada Minggu (7/9/2025). [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Play-In Bali Mandiri SSS 3x3 2025 jadi ajang penuh semangat menuju Regional Final di Lombok.
  • Format baru sistem grup memberi peserta lebih banyak jam terbang.
  • Total hadiah Rp200 juta menjadikan turnamen ini salah satu yang paling bergengsi di Indonesia.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Atmosfer penuh semangat menyelimuti turnamen basket 3x3 nasional bertajuk Play-In Bali Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament 2025 yang digelar di Liga Bali Arena, Denpasar, pada Minggu (7/9/2025).

Para peserta tampil ngotot untuk memperebutkan tiket menuju Regional Final yang akan berlangsung di Mall Epicentrum, Lombok, NTB, pada 14 September 2025.

Ajang ini tak hanya jadi pintu ke Regional Final, tapi juga menjadi wadah bagi para pemain muda untuk unjuk bakat di turnamen basket bergengsi.

Para pemenang Play-In Bali akan berhadapan dengan pemenang Play-In NTB yang dijadwalkan berlangsung pada 12–13 September 2025.

Semangat besar peserta tak lepas dari skala turnamen yang digelar.

Kompetisi ini merupakan inisiatif PT SSS International bersama DPP PERBASI dan didukung sponsor utama PT Bank Mandiri Tbk. Turnamen ini digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu peserta dari klub Huskies, Hendradjaja Christian Pontoh, yang turun di kategori U18 putra, menyebut turnamen ini sebagai ajang prestisius.

“Event ini merupakan salah satu event yang cukup besar ya, apalagi event ini ada di beberapa wilayah Indonesia seperti di Pulau Jawa dan lainnya. Jadi ajang ini sangat tepat sebagai ajang untuk menunjukkan bakat anak-anak muda di bidang basket,” terang Christian.

Christian mengaku sangat berambisi membawa Huskies melangkah jauh. Target mereka jelas: juara di tahun ini.

Baca Juga: Jaring Talenta Menuju SEA Games 2025, Mandiri 3x3 Indonesia Tournament Perluas Cakupan

“Target untuk Huskies yang ikut event kali ini, ya untuk bisa juara di tahun ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Christian berharap turnamen Mandiri SSS 3x3 konsisten hadir di Bali, bukan hanya untuk pembinaan atlet lokal, tetapi juga sebagai daya tarik wisata.

“Dan tentu saja harapannya turnamen ini juga bisa menarik perhatian para wisatawan-wisatawan juga,” ungkapnya.

Di tahun keempat penyelenggaraan ini, ada hal baru yang disoroti. Penanggung jawab event, Chaerul Anwar Azis, mengungkapkan bahwa sistem pertandingan dimodifikasi demi memberikan pengalaman lebih kepada peserta.

“Perubahan ini bentuk komitmen kami sebagai penyelenggara untuk memberikan jam terbang lebih banyak kepada peserta. Dengan jam terbang yang banyak, maka kematangan dan mental bertanding akan terbentuk. Tentu ini akan membantu perkembangan atlet sendiri dalam pengembangan kemampuannya,” ungkap Chaerul.

Sistem gugur kini diganti dengan format grup, sehingga setiap tim dipastikan tampil minimal tiga kali. Bahkan, ada kesempatan bermain hingga tujuh laga bila tim terus melaju.

Load More