Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto ingin tampil serius di ajang PBSI Home Tournament. Dia menganggap ajang itu tak ubahnya turnamen BWF World Tour.
PBSI Home Tournament merupakan kompetisi internal yang hanya diikuti para pebulutangkis pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk mengisi kekosongan turnamen akibat pandemi virus Corona.
Ganda putra akan menjadi sektor pertama yang memainkan ajang tersebut. Rian dan kawan-kawan dijadwalkan mulai bertanding pada 24-26 Juni 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Ya pasti menyiapkan diri sebaik mungkin. Ini sama saja seperti turnamen biasanya. Hanya saja, lawannya itu temn sendiri. Jadi tetap harus dipersiapkan benar-benar," ujar Rian saat dihubungi wartawan, Selasa (23/6/2020).
Rian akan mengikuti PBSI Home Tournament dengan parnter berbeda, menyusul keputusan PBSI yang 'menceraikan' semua pasangan asli di sektor ganda putra.
Pebulutangkis jebolan klub PB Jaya Raya itu tidak akan berpasangan dengan Fajar Alfian, melainkan akan berpartner dengan pebulutangkis muda, Daniel Marthin.
"Saya main sama Daniel. Nanti banyakin komunikasinya saja. Kalau salah jangan marah, dikasih tau saja," kata Rian.
"Sebaliknya saya juga, kalau salah, dia (sebagai pemain muda) juga boleh memberi masukan."
Rian mengaku tidak mematok target dalam ajang ini. Fokusnya di PBSI Home Tournament adalah mengembalikan atmosfer kompetisi yang tidak dirasakannya dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Dipisah dari Ahsan di PBSI Home Tournament, Begini Reaksi Hendra Setiawan
Untuk diketahui, kompetisi internasional telah terhenti sejak 15 Maret atau selepas All England 2020 akibat pandemi virus Corona.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah mengagendakan bahwa sisa turnamen di 2020 bisa kembali bergulir mulai pertengahan Agustus 2020.
"Di sini saya ingin main maksimal saja. Tidak ada target harus menang. Semua lawan sama hebatnya. Pemain di sini bagus semua," tandasnya.
Di hari pertama turnamen, Rian/Daniel akan menghadapi pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.
Tag
Berita Terkait
-
Hendra Setiawan Targetkan Sabar/Reza Ulangi Prestasi di BWF World Tour Finals
-
Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di ASG 2025, Gondol 5 Emas & Ciptakan 3 Final 'Perang Saudara'!
-
Harga Tiket Indonesia Masters 2026 Dirilis, Mulai Rp40 Ribu! Lebih Murah dari Tahun Lalu
-
Jadwal Indonesia Masters 2026 di Istora, Catat Tanggalnya!
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
-
Hendra Setiawan Tunggu Keputusan PBSI soal Sabar/Reza untuk SEA Games 2025
-
Hendra Setiawan Targetkan Sabar/Reza Ulangi Prestasi di BWF World Tour Finals
-
Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di ASG 2025, Gondol 5 Emas & Ciptakan 3 Final 'Perang Saudara'!
-
Harga Tiket Indonesia Masters 2026 Dirilis, Mulai Rp40 Ribu! Lebih Murah dari Tahun Lalu
-
Jadwal Indonesia Masters 2026 di Istora, Catat Tanggalnya!
-
BWF Umumkan Sejumlah Aturan Baru untuk Kompetisi Dunia dan Para-Bulu Tangkis
-
Arahan Prabowo: Kesejahteraan Atlet Prioritas Utama, Beasiswa LPDP dan Bonus Internasional Naik
-
FIBA Resmi Ubah Sistem Ranking Dunia, Poin Kini Bersifat Akumulatif
-
Thailand Dilanda Banjir, 10 Cabor Ini Dipindah Lokasi ke Bangkok