Suara.com - Marc Marquez berbeda pendapat dengan manajer Repsol Honda perihal arti gelar juara dunia di MotoGP 2020 saat dirinya beberapa kali absen balapan.
Menurut pebalap berjuluk The Baby Alien itu, gelar juara dunia tetaplah prestasi yang membanggakan bagi seorang rider, terlepas bagaimana dinamika persaingannya.
"Bila pembalap memenangkan kejuaraan dunia dan dia adalah juara dunia, tentu itu karena dirimu melakukan hal yang lebih baik dibandingkan pembalap lain," ujar Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (30/7/2020).
Pernyataan Marc Marquez itu berbanding terbalik dengan opini dari manajer Honda, Alberto Puig.
Dia sebelumnya menyebut rider yang meraih gelar juara dunia tahun ini tak akan puas karena tidak mengalahkan Marquez.
Menurut Marquez, nilai gelar juara dunia tak akan berubah meskipun dia tak ikut berkompetisi. Jerih payah semua rider disebutnya harus tetap dihargai.
"Nilainya akan tetap sama. Tentu saja sebagai penantang, pembalap ingin menghadapi semua pembalap di lintasan. Namun bila seseorang cedera, itu bukan salah pembalap lain,” jelas Marquez.
Marc Marquez mengawali MotoGP 2020 dengan hasil yang buruk. Dalam dua seri perdana, dia gagal meraih satu poin pun karena berbagai kendala yang menimpa.
Di seri perdana MotoGP 2020, Marc Marquez gagal finis usai mengalami kecelakaan cukup parah di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli lalu.
Baca Juga: Valentino Rossi Nilai Marc Marquez Berpeluang Juara Dunia MotoGP 2020
Kecelakaan itu berdampak cedera serius yakni patah tangan kanan, di mana Marquez harus menjalani operasi dua hari usai balapan.
Kondisi itu membuat dirinya, yang telah berusaha pulih secepat mungkin, gagal untuk mengaspal di seri kedua yakni MotoGP Andalusia yang berlangsung di sirkuit yang sama, pada 26 Juli lalu.
Berita Terkait
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
6 Potret Pembalap MotoGP Melokal di Mandalika, Beli Bensin Eceran Hingga Makan Pecel Lele
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
-
Motul Grand Prix Jepang 2025 Jadi Saksi Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke Sembilan Kali
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun