Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, tak menampik prestasi olahraga Indonesia tak memiliki banyak kemajuan dalam dua dekade terakhir.
Karena itu, politikus partai Golkar ini menegaskan pemerintah dan insan olahraga Tanah Air harus segera membenahi sistem pembinaan yang ada.
Selain diharapkan bisa segera menyusun grand design atau cetak biru pembinaan, teknologi sport science juga disebutnya harus segera diterapkan.
Menurut Bangor University di Wales, sport science adalah ilmu olahraga yang meliputi studi ilmiah tentang Fisiologi, Psikologi, Pengendalian / Pembelajaran Motorik, dan Biomekanik.
Dengan penerapan sport science dan memahami bagaimana kinerja manusia, insan olahraga terkait diharapkan bisa merancang, memantau, dan mengevaluasi program pelatihan untuk membantu atlet dan pelatih mencapai potensi maksimal.
"Dari grand design yang ada, sport science jadi penting," kata Zainudin Amali saat menghadiri webinar via Zoom, Selasa (11/8/2020).
"Negara-negara lain yang bahkan 10-20 tahun lalu ada di belakang kita, kini mulai menyamai (prestasi kita), bahkan ada yang di depan kita."
"Karena apa? ya karena mereka menggunakan sport science sebagai bagian dari pembinaan olahraga i cabor masing-masing," tambahnya.
Zainudin Amali menyebut tak ada pilihan lain bagi Indonesia jika ingin keluar dari hambatan 'mandek prestasi' selain mengikuti perkembangan olahraga, terkhusus sport science.
Baca Juga: Menpora: Indonesia Belum Punya Grand Design Pembinaan Olahraga
"Tak ada pilihan lain, kalau mau berprestasi maka sport science harus disertai dalam pembinaan olahraga kita," kata Zainudin.
"Memang ini tidak murah, tapi kalau mau maju yang harus kita targetkan. Target semua itu harus ada, tentu dengan ukuran yang masuk akal."
Berita Terkait
-
ISS 2025 Hadir Desember, Bahas Masa Depan Industri Olahraga Indonesia
-
Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik se-Asia Tenggara
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY
-
PSSI Kirim Utusan ke Eropa Temui Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
ISS 2025 Hadir Desember, Bahas Masa Depan Industri Olahraga Indonesia
-
Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik se-Asia Tenggara
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025