Suara.com - Pebalap Charles Leclerc membuktikan talenta hebatnya di Grand Prix Tuscan dan di saat Ferrari tampil kurang kompetitif di balapan Formula 1 perdana yang digelar di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (13/9/2020).
Leclerc mengawali balapan yang penuh dengan kecelakaan itu cukup kuat setelah merangsek ke posisi ketiga dari posisi start kelima di lap pembuka.
Namun defisit kecepatan mobil SF1000 membuat pebalap asal Monako itu gagal mempertahankan posisinya dan secara bertahap disalip oleh para rival hingga finis P8.
Rekan satu timnya, Sebastian Vettel, finis P10 untuk meraup poin terakhir yang tersedia hari itu ketika Ferrari merayakan Grand Prix ke-1000 yang bertepatan digelar di sirkuit yang mereka miliki itu.
Namun finis di luar podium, bukanlah pesta perayaan yang ideal bagi tim yang bermarkas di Maranello tersebut.
"Kami hanya lamban," kata Leclerc seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9/2020)
"Tidak ada lagi yang bisa ditambahkan. Kami tidak memiliki kecepatan. Aku menempatkan diriku di posisi sebaik mungkin, dua Mercedes itu lolos jadi aku punya udara bebas, tapi aku sangat kesulitan dengan mobil ini."
Leclerc mengatakan Ferrari harus memahami kenapa mobilnya tidak konsisten karena dia tampil lumayan di kualifikasi, tapi tidak di lomba. Di sirkuit-sirkuit lain, justru kebalikannya.
"Kami sebenarnya perlu bekerja dan mencoba memahami karena di sejumlah balapan kami tidak sangat kompetitif di kualifikasi, tapi kemudian sangat kompetitif di lomba, yang menjadi kendala di awal musim ini," kata dia.
Baca Juga: Dikalahkan Anak Didiknya di MotoGP San Marino, Begini Komentar Rossi
"Sekarang, kami kelihatannya melakukan tugas dengan baik di kualifikasi tapi sangat kewalahan dengan mobil ketika balapan. Ini saat-saat yang sulit.
Tim itu juga mengakhiri balapan di Spa-Francorchamps dan Monza tanpa poin.
Vettel tidak kalah bingungnya dengan tunggangannya.
"Tentunya kami berjuang keras dan mencoba semuanya untuk mendapatkan poin," kata juara dunia empat kali itu. "Tapi, kami tidak cukup cepat.
"Kenapa? Itu selalu menjadi pertanyaan yang bagus dan sulit untuk dijawab, tapi ada lebih dari satu alasan.... Hari ini, kami mengharapkan laju mobil yang lebih baik."
Vettel, yang akan hijrah ke Aston Martin tahun depan, juga mengkritisi cara membalap Valtteri Bottas dari tim Mercedes sebelum insiden tabrakan beruntun di restart pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit