Suara.com - Berasal dari keluarga yang sama dengan juara dunia 8 kali Marc Marquez, Alex Marquez mau-tak mau harus berlapang hati lantaran torehannya di dunia balap kerap dibandingkan dengan sang kakak.
Pada musim debutnya di MotoGP, pembalap Spanyol ini sempat ramai dibicarakan usai dirinya mendapat kabar buruk, yakni dipindahkan ke tim satelit Honda walaupun Alex sendiri belum punnya banyak kesempatan untuk unjuk gigi.
Usai tujuh balapan digelar, ia baru dua kali masuk 10 besar. Catatan terbaik dari juara dunia Moto2 musim lalu ini adalah urutan tujuh di balapan, Minggu (20/9/2020).
Sebelumnya ia sempat meraih urutan 8 di balapan yang bertajuk MotoGP Andalusia yang digelar di Sirkuit Jerez, Juli lalu.
Selain itu ia hanya bisa konsisten di posisi belasan. Posisi terburuk yang pernah ia raih adalah urutan 17, yang mana terjadi di balapan edisi pertama Sirkuit Misano.
Di klasemen, ia telah meraih total sebanyak 24 balapan dengan 0 podium dan 0 gelar juara. Koleksi angka ini kalah jauh dari sesama pembalap Honda, Takaaki akagami yang duduk di urutan 7 dengan koleksi 63 poin.
Jika dibandingkan dengan sesama pembalap Honda, Alex Marquez merupakan pembalap terbaik kedua setelah pembalap Jepang yang telah disebutkan di atas.
Alex mengalahkan Cal Crutchlow yang kini menduduki urutan 21 klasemen dengan koleksi 7 poin, dan juga sang kakak, Marc Marquez yang sama sekali belum mendulang poin lantaran cedera.
Stefan Bradl yang menggantikan Marc Marquez juga sama sekali belum mendulang poin dan kini berada di urutan 24 klasemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta