Suara.com - Penggawa Pelita Jaya Bakrie, Adhi Pratama Prasetyo Putra resmi mengumumkan gantung sepatu dari dunia bola basket. Cedera menjadi alasan pemain berposisi center itu pensiun dini.
Keputusan berat itu diambil Adhi setelah mempertimbangkan kondisi fisiknya. Cedera lutut yang kerap kambuh membuat pebasket 27 tahun itu tak yakin masih bisa berada di level tertinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Adhi bolak-balik masuk ruang perawatan. Cedera tulang rawan pada lututnya jadi penghambatnya tampil maksimal.
“Kasus seperti saya ini jarang. Sebetulnya masih bisa bermain, tetapi jika intensitasnya tinggi akan susah," kata Adhi Pratama saat dihubungi wartawan, Jumat (9/10/2020).
"Jika harus operasi, pemulihannya juga memakan waktu satu hingga dua tahun,” tambahnya.
Adhi tak menampik keputusan yang dia ambil sangatlah berat. Pasalnya, dia sudah berkiprah di dunia basket profesional selama kurang lebih satu dekade.
Pebasket yang identik dengan nomor 14 itu memulai karir profesionalnya bersama Muba HangTuah pada 2009. Kala itu, Adhi menjadi pemain termuda di liga dengan usia 16 tahun.
Setelah menimba ilmu di HangTuah, pebasket bertinggi badan 197 cm itu memilih hijrah ke Pelita Jaya, tepatnya pada 2014. Di sana lah karier Adhi meroket.
Bersama Pelita Jaya, Adhie mendapatkan banyak prestasi mulai dari predikat Most Valuable Player hingga gelar juara didapatkannya.
Baca Juga: Semangat Pemain Sedang Tinggi, Satria Muda Kecewa IBL 2020 Batal Lanjut
Kehebatan Adhi turut membuat Timnas basket Indonesia kepincut. Meski saat itu masih berusia 20 tahun, dia sudah dipercaya mengisi satu slot skuat Garuda.
Adhi memutuskan gantung sepatu tak lama setelah manajemen liga mengumumkan lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2020 batal digelar karena adanya pandemi Covid-19.
“Terima kasih kepada seluruh penggemar basket Indonesia, fans Pelita Jaya yang selalu hadir. Keputusan ini berat, tetapi harus saya ambil. Sekali lagi, terima kasih atas dukungan kalian,” tandas Adhi.
Berita Terkait
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Raffi Ahmad Ungkap Alasan Rans Simba Tak Pertahankan Devon van Oostrum
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit