Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pesimis dengan kans sebagian besar pebulutangkis Indonesia di BWF World Tour Finals (WTF) 2020.
Menurut Susy Susanti selaku Kabid Binpres PBSI, kemungkinan Jonatan Christie dan kawan-kawan untuk tampil di ajang bergengsi itu cukup tipis.
Pernyataan Susy merujuk pada rangking para pebulutangkis Indonesia yang masih tercecer di klasemen BWF World Tour Finals 2020.
Untuk sementara, hanya empat wakil yang memenuhi syarat kelolosan--minimal berada di peringkat delapan di akhir klasemen BWF World Tour Finals 2020.
Mereka antara lain pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang masing-masing duduk di peringkat 3 dan 8.
Serta pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu (peringkat 3) dan pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (peringkat 7).
Sisanya, wakil-wakil Merah Putih tercecer di luar Top 8. Dua tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting terbenam di peringkat 16 dan 17.
Sementara Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri masih tertahan di peringkat 23. Adapula Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terperosok di peringkat 13.
"Untuk [lolos ke] BWF World Tour Finals 2020 sih berat. Tapi masih ada kesempatan di Asia Open I dan Asia Open II," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Jumat (23/10/2020).
Baca Juga: Moeldoko Tolak Dicalonkan Jadi Ketum PBSI Gantikan Wiranto: Sibuk
"Tapi kami belum tahu apakah akan mengirim atlet ke sana atau tidak. Kalau tak mengirim, sudah dipastikan mereka tidak mungkin lolos," jelasnya.
Meski terbilang mengejutkan, Susy paham bahwa kondisi ini bukan semata-mata kesalahan para pemain. Pandemi Covid-19 jadi alasan lain kenapa peringkat wakil-wakil Indonesia tiba-tiba jeblok.
Pandemi Covid-19 membuat jumlah turnamen BWF berkurang drastis. Sejak vakum pada Maret lalu, kompetisi BWF baru aktif kembali pada Oktober lewat Denmark Open 2020.
Wakil-wakil Indonesia sendiri memilih tak terbang ke Eropa selepas pandemi menghantam dunia. Tercatat, All England 2020 pada Maret lalu jadi turnamen internasional terakhir yang dimainkan Hendra Setiawan cs.
Sedikitnya turnamen yang diikuti, membuat rangking para pebulutangkis Indonesia tersalip wakil-wakil negara lain yang tampil di lebih banyak turnamen.
"Kalau pemain yang saat ini berada di rangking 7 sampai 8 masih memungkinkan [untuk lolos]. Tapi kalau terlempar jauh, rasanya agak sulit," tutur Susy.
Berita Terkait
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev