Suara.com - Thomas Bach dilaporkan akan maju tanpa lawan untuk menjalani masa jabatan kedua sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Dilansir AFP, Selasa (1/12/2020), Bach, seorang pengacara Jerman berusia 66 tahun, dikonfirmasi akan mengisi lagi jabatan empat tahun kedua dalam sesi IOC pada Maret di Athena.
Bach sebelumnya terpilih memangku masa jabatan delapan tahun sebagai bos IOC pada September 2013 menggantikan Jacques Rogge asal Belgia. Jika terpilih kembali, Bach akan mengisi posisi orang nomor satu IOC hingga 2025 atau setahun setelah penyelenggaraan Olimpiade Paris.
Mantan atlet yang memenangi medali emas cabang anggar untuk Jerman Barat pada Olimpiade 1976 itu terpilih sebagai anggota IOC pada usia 37 tahun. Ia memainkan peran yang cukup berpengaruh di dalam organisasi, terutama sebagai anggota Komisi Atlet sebelum terpilih sebagai presiden ke-9 IOC.
Di bawah kepemimpinannya, Bach dihadapkan dengan beberapa tantangan politik terutama saat mengawasi Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 dan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Kedua ajang tersebut dianggap sebagai pergelaran yang paling bermasalah dalam beberapa tahun terakhir pelaksanaan Olimpiade.
Selain itu, ia juga menjadi pemain kunci dalam penemuan kasus pelanggaran doping Rusia yang kini masih berlangsung.
Bach juga mendapat kecaman karena mengaktifkan kembali Komite Olimpiade Nasional Rusia, meski Moskow telah dengan sengaja memanipulasi program anti-doping yang disponsori negara. Akibatnya, IOC melarang Rusia bertanding di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
Meski demikian, Bach pantas mendapat pengakuan karena kebijakan terbarunya soal reformasi pemangkasan biaya dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Performa Belum Stabil, Taufik Hidayat Minta Ginting-Jojo Kerja Keras
IOC bisa dibilang menghadapi tantangan terbesarnya selama masa jabatan Thomas Bach, terutama dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang berakibat pada penangguhan Olimpiade Tokyo, yang menandai pertama kalinya perayaan olahraga terbesar sejagad itu ditunda sejak Perang Dunia II. (Antara)
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo