Suara.com - Pembalap MotoGP dari tim Aprilia, Aleix Espargaro mengaku bahwa dirinya nyaris pensiun di 2020 lantaran timnya tak kunjung kompetitif.
Tim ini bahkan mulai tertinggal jauh dari pesaing terdekat mereka, KTM dan Suzuki yang secara di musim ini sempat beberapa kali mencuri podium.
"Di musim dingin ini, saya menghabiskan banyak waktu dengan istri dan anak saya selama isolasi Covid, saya bahkan siap untuk pensiun," ucapnya, seperti dilansir dari GP One (17/12/2020).
"Jadi saya bersiap-siap dan memutuskannya bersama Laura, untuk pensiun di 2020, dan dia menyambutnya. Namun setelah tes pramusim, saya merasa nyaman dengan motor ini, lalu Aprilia memberi saya kontrak yang bagus dan saya memutuskan untuk menetap," imbuhnya.
Namun berbeda dari pramusim, selama kompetisi MotoGP tahun ini, pencapaian terbaik dari Aleix adalah finis di urutan 8 pada saat melakoni balapan di Portugal, membuatnya mengunci posisi 17 klasemen.
"Jujur saja saya marah pada musim ini, sebab kami selalu gagal mendemonstrasikan bahwa motor kami kompetitif, masih banyak pekerjaan untuk dilakukan. Raihan di Portugal tentu tak bisa dilakukan jika motor kami jelek," kata pembalap Spanyol ini.
"Jadi tahun depan akan krusial, dan jika kami gagal masuk di enam besar, maka bukan tahun yang bagus," pungkasnya.
Berbeda dari Ducati, Yamaha dan Honda yang selalu berpartisipasi lebih dari satu dekade di MotoGP, Aprilia adalah pabrikan yang baru ikut dalam empat tahun terakhir.
Hal itu dilakukan bersamaan dengan kembalinya Suzuki yang absen sejak 2011. Sementara itu KTM bahkan baru ikut di tahun selanjutnya. Namun KTM dan Suzuki mulai bisa berbuat banyak di MotoGP, sementara Aprilia tak kunjung menunjukkan perlawanan berarti.
Baca Juga: Petronas Yamaha Janji Bikin Valentino Rossi Kencang Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025