Suara.com - Yuki Tsunoda pada Senin (21/12/2020) mengaku percaya diri gaya membalapnya yang menyerang akan membuat para fan Jepang bersorak ketika dia menjalani debut di Formula 1 bersama AlphaTauri tahun depan.
Pebalap berusia 20 tahun itu akan menjadi pebalap Jepang pertama di F1 setelah penampilan Kamui Kobayashi di musim 2014 ketika tim junior milik Red Bull itu mengumumkan dirinya bakal menjadi pengganti Daniil Kvyat.
Tsunoda menyabet titel rookie terbaik FIA setelah finis peringkat tiga dalam debutnya di Formula 2 bersama tim Carlin asal Inggris, mengoleksi tujuh finis podium dan empat pole position.
Dia pun ingin membuat gebrakan yang sama ketika naik kasta ke F1 tahun depan.
"Kekuatan saya adalah gaya menyerang saya, dan saya yakin orang-orang yang melihat saya membalap akan terkesan dengannya," kata Tsunoda seperti dikutip Antara dari AFP.
"Saya seorang rookie, jadi untuk paruh pertama musim saya ingin meningkatkan gaya menyerang saya dan membawanya sejauh yang saya bisa, bahkan jika saya membuat kesalahan," kata dia.
Tsunoda, yang digembleng serta didukung oleh Honda, sebagai pemasok mesin AlphaTauri, dalam program junior, akan menjadi tandem pebalap Prancis Pierre Gasly di tim asal Italia itu musim depan.
"Rekan satu tim saya memiliki banyak pengalaman dan saya ingin menyerap sebanyak mungkin yang saya bisa dari dia sembari melihat sejauh apa potensi saya membawa saya," kata Tsunoda.
"Kemudian, di paruh kedua musim, saya ingin menggunakan semua yang telah saya pelajari dan mencoba lebih baik di setiap balapan."
Baca Juga: KTM Ingin Bikin Tim Satelit, Kesempatan Tim Valentino Rossi Masuk?
Dengan tinggi hanya 1,59 meter sang pebalap Jepang mengungkapkan dia akan meluangkan musim dingin ke gym untuk menyiapkan diri dan badannya menghadapi kekuatan dan downforce mobil Formula 1 setelah sempat melahap 123 putaran ketika tes ofisial di Abu Dhabi awal bulan ini.
"Di Formula 2, saya tidak terlalu mendapati leher saya maju ketika saya mengerem, tapi ketika mengendarai mobil F1 dan menginjak rem untuk pertama kalinya, saya benar-benar merasakan gaya gravitasi di leher saya," kata Tsunoda.
"Saya akan memperkuat otot leher saya untuk berkompetisi musim depan."
Tsunoda, yang mengaku gugup dan gemetaran memegang pena ketika meneken kontrak dengan AlphaTauri, tak sabar lagi untuk tampil di Grand Prix Jepang 2021 setelah balapan tahun ini di kampung halamannya itu dibatalkan karena pandemi virus corona.
Ketika berusia sekitar tujuh atau delapan tahun, Tsunoda juga sangat terinspirasi oleh balapan yang dijalani juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di Suzuka.
Melihat hal itu, dia juga ingin memberi dampak kepada para fan generasi berikutnya.
Berita Terkait
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
Sinopsis Akiba Lost, Drama Jepang Terbaru Hiromitsu Kitayama dan Sayuri Matsumura
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Nessie Judge Minta Maaf soal Junko Furuta, Netizen Jepang Ingatkan Hal Ini
-
Sinopsis Last Samurai Standing, Drama Terbaru Junichi Okada di Netflix
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final