Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia yang juga merupakan eks Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti dengan tegas menolak wacana perubahan sistem skor dari 3x21 menjadi 5x11.
Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu pun meminta Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk berpikir lebih matang sebelum menerapkan ide kontroversial itu.
Susy Susanti menyebut BWF bisa meniru tenis yang hingga saat ini tidak mengalami perubahan terkait sistem skor yang digunakan.
"Seperti tenis kan sudah berabad-abad tidak berubah. [Kalu sistem skor bulutangkis 5x11 itu] bisa mencapai skor 11-0 tidak sampai lima menit. Kalau All England atau Olimpiade apa menariknya?" kata Susy Susanti saat dihubungi awak media beberapa waktu lalu.
Saat masih menjadi Kabid Binpres PBSI periode 2016-2020, Susy dan jajaran PBSI menolak mentah-mentah wacana perubahan sistem skor yang diajukan BWF tersebut.
Namun entah mengapa, PBSI yang kini diisi orang-orang baru justru balik mendukung wacana perubahan sistem skor tersebut. Bahkan, ide untuk membahas ulang ide kontroversial itu datang dari PBSI sendiri.
PBSI resmi mengajukan perubahan format skor menjadi 5x11 bersama federasi bulutangkis Maladewa.
Usulan ini akan dibahas pada Rapat Umum Tahunan BWF tanggal 22 Mei mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Susy menilai perubahan sistem skor menjadi 5x11 akan menghilangkan esensi dari pertandingan itu sendiri. Momen-momen menegangkan akan terhapus karena singkatnya durasi pertandingan.
Baca Juga: BWF Resmi Batalkan Ajang Indonesia Masters 2021 Super 100
"Kami waktu itu pernah mencoba sistem seperti itu, hanya sepertinya tidak menarik ya. (Saat itu) cepat sekali jadi tak bisa dilihat," ujar Susy.
"Bulutangkis kan sudah bagus dan diterima di seluruh dunia, tinggal fokus ke Olimpiade saja. Pemainnya bagaimana, pelatihnya, penonton bisa menikmati tidak?"
"Kan tegangnya bisa nikmatin kalau [dengan sistem skor] 3x21. Sedangkan 5x11 terlalu cepat, jadi kalau [permainan] belum berkembang bisa jadi sudah langsung kalah," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
PBSI Sambut Baik Wacana Perubahan Skor Bulutangkis Menjadi 5x11
-
Top 5 Sport: Gagal Podium di MotoGP Doha 2021, Valentino Rossi Salahkan Ini
-
Dulu Ditolak, Kini Diajukan PBSI, Susy Susanti Soroti Wacana Skor 5x11
-
Top 5 Sport: BWF Resmi Batalkan Ajang Indonesia Masters 2021 Super 100
-
Indonesia Masters 2021 Resmi Batal, PBSI Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Universitas Bakrie-Pelita Jaya Jalin Kerja Sama Strategis, Buka Jalan Lebih Luas bagi Atlet Pelajar
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Bawa Indonesia Ungguli Musuh Bebuyutan
-
Panitia SEA Games 2025 Dituding Nunggak Uang Sewa Venue, Satu Cabor Terancam Batal Tanding
-
SEA Games 2025: Indonesia Paling Besar Nilai Bonus, Thailand Paling Cepat Cair
-
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Banyak Polisi Preman dan Intel Dikerahkan Selama SEA Games 2025
-
Keren! Istri Raja Thailand Dipastikan Tampil di Cabor Layar SEA Games 2025
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025