Suara.com - Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa FIBA Asia Cup 2021 bisa jadi ajang pembuktian Indonesia terkait kapabilitas menggelar event olahraga internasional di tengah pandemi Covid-19.
Gatot merasa yakin lewat kerja sama dan upaya dari berbagai stakeholder, kejuaraan yang diklaim jadi event olahraga internasional pertama bagi Indonesia di tengah pandemi itu bisa terselenggara dengan sukses.
“Kami ingin menunjukkan kepada publik serta dunia bahwa meski pandemi masih berlangsung di Indonesia, pemerintah sangat yakin FIBA Asia Cup 2021 akan terselenggara dengan baik dengan protokol kesehatan,” kata Gatot dikutip dari Antara, Selasa (13/4/2021).
“Kami menjamin pemerintah akan mendukung penyelenggaraan ini,” sambung dia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2021 Junas Miradiarsyah. Menurutnya, keberhasilan kejuaraan itu sekaligus momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 mendatang.
Ia berharap pemerintah dan seluruh stakeholder olahraga lainnya dapat bekerja sama menyiapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu, menurutnya amat penting agar tercipta lingkungan yang aman bagi seluruh peserta, juga mencegah penularan COVID-19 selama kegiatan yang akan diikuti 16 negara Asia itu berlangsung.
Jika sukses, FIBA Asia Cup 2021 menurutnya bakal menjadi pionir penyelenggaraan kompetisi internasional di Indonesia di tengah situasi pandemi COVID-19.
“Ini akan menjadi tantangan bagi kami menggelar event internasional di tengah pandemi. Tapi juga sebagai momentum untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023,” ujar Junas.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Begini Tanggapan Kemenpora
“Kami bisa menggelar event ini dengan sukses jika kami bisa kerja sama dengan seluruh stakeholder, baik privat maupun pemerintah dan komunitas basket. Kami yakin bisa membuktikan bahwa basket bisa menjadi pionir kegiatan olahraga saat pandemi,” pungkasnya.
FIBA Asia Cup 2021 dijadwalkan bakal berlangsung dengan sistem gelembung di Istora Senayan, Jakarta pada 17-29 Agustus mendatang.
Berita Terkait
-
Logo FIBA Asia Cup 2021 Diluncurkan, Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah
-
Kemenpora Lanjutkan Koordinasi Soal Rekomendasi Izin Kejuaraan 3 Cabor
-
Lantik Pejabat Fungsional dan Pranata Keuangan APBN, Ini Harapan Kemenpora
-
Hasil PCR Kelima Gelembung IBL 2021 di Cisarua Nihil COVID-19
-
Positif COVID-19, Shin Tae-yong Dilarikan ke HCU Rumah Sakit
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin