Suara.com - Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan dalam melompat dari papan tolakan. Sasaran lompat jauh ini adalah mencapai jarak lompatan sejauh mungkin pada bagian pendaratan atau bak lompat.
Lalu seperti apa sejarah, teknik dasar dan peraturan lompat jauh? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Meskipun terlihat mudah, namun ternyata lompat jauh memiliki teknik dasar untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa teknik dasar dalam lompat jauh yang harus dikuasai dirangkum dari beberapa sumber.
1. Teknik awalan
Teknik ini dilakukan dengan berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari dipercepat hingga sampai pada papan tumpuan. Teknik jumper ‘ancang-ancang’ ini dapat dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik tolakan. Saat akan mendekati titik tolakan, maka tingkatkan kecepatan berlari.
Hal yang perlu diketahui, kendalikan kecepatan lari terutama di 3-5 meter akhir sebelum garis lompat. Selanjutnya sesegera mungkin lakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke vertikal.
2. Teknik Tolak atau Loncatan
Tahap tolakan di mana kaki menjadi tumpuan di garis lompat untuk ‘mengangkat’ tubuh ke atas dan melayang sebelum mendarat di bak lompat. Teknik yang diperhatikan saat tolakan adalah kaki sedikit dibengkokkan, kaki menapak, dan tungkai diluruskan.
Baca Juga: Maria Natalia Londa Tambah Emas Indonesia dari Nomor Lompat Jauh
Gerakan tolakan seperti ini umumnya perlu memadukan kekuatan, kecepatan, dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.
3. Teknik Melayang
Untuk memudahkan dan memperluas jarak pendaratan, lakukan gerakan kaki seperti berjalan saat posisi tubuh melayang. Selain itu perhatikan pula saat tubuh berada dalam posisi melayang, yaitu jaga keseimbangan badan, melayang di udara selama mungkin, dan persiapan kaki untuk pendaratan.
4. Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan menundukkan kepala, ayunkan lengan, dan menggerakkan pinggang ke arah depan. Teknik ini perlu diperhatikan agar anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki saat proses pendaratan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Manisa BBSK Coret Megawati Hangestri, Telat Gabung Usai Livoli Jadi Pemicu Utama
-
Geger Skandal NBA! FBI Bongkar Keterlibatan Mafia Sisilia di Kasus Judi Ilegal
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya