Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjelaskan alasan Markis Kido gagal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Sebelumnya, terdengar wacana peraih medali emas Olimpiade Beijing itu akan dimakamkan di TMP Kalibata.
Menpora ketika mendengar Markis Kido meninggal langsung berkoordinasi untuk rencana pemakaman di TMP Kalibata. Menurut Amali, Markis Kido pantas dikebumikan di Makam Pahlawan karena pernah mengharumkan nama Indonesia.
Namun, untuk pemakaman di TMP ternyata memiliki kriteria dan syarat tertentu yang berada di bawah Kementerian Sosial. Karena belum memenuhinya, yang bersangkutan gagal dimakamkan di TMP Kalibata.
"Kewenangan siapa saja yang berhak dimakamkan di TMP adalah di Kementerian Sosial (Kemensos)," kata Amali dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (15/6/2021).
Adapun kriterianya yakni mendapatkan penghargaan dari pemerintah (Presiden RI) berupa Bintang Republik Indonesia, Bintang Maha Putra, Bintang Sakti, Bintang Gerilya, dan Anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran.
"Markis Kido mendapatkan penghargaan Parama Kridha Utama Kelas I dari Presiden SBY pada tahun 2008. Itu tidak termasuk yang bisa dimakamkan di TMP, seperti waktu itu Olimpian Lukman Niode juga tidak bisa," jelasnya.
Hal itu, lanjut menpora, akan menjadi perhatian khusus. Menteri asal Gorontalo itu akan berkomunikasi dengan Kemensos serta lembaga khusus yang berwenang tentang hal ini.
"Kita akan lihat dan membahasnya bersama lembaga terkait. Nanti apakah bisa diperluas kriterianya," pungkasnya.
Markis Kido pada akhirnya dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021) pagi. Almarhum yang akrab disapa Uda itu berada satu liang bersama ayahnya yang lebih dulu berpulang pada 2008.
Baca Juga: Morata Jadi Kambing Hitam Kegagalan Spanyol di Laga Perdana, Begini Komentar Laporte
Berita Terkait
-
Langit Jakarta Bergemuruh, Dua Jet Tempur 'Kawal' Peserta Lari Merdeka Run 8.0
-
FORNAS VIII/2025 Dongkrak Industri Olahraga Nasional, Gerakan Ekonomi Lokal
-
Menpora: ITF M15 dan M25 Bali Jadi Pemanasan SEA Games 2025
-
Terkuak Wasiat Suryadharma Ali, Lebih Pilih Dimakamkan di Ponpes Ketimbang di TMP Kalibata
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Evaluasi, Medali Emas SEA Games Harga Mati
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026