Suara.com - Lifter Laurel Hubbard akan jadi atlet transgender pertama yang tampil di ajang Olimpiade setelah Komite Olimpiade Selandia Baru mengumumkan bahwa namanya masuk dalam skuad untuk Olimpiade 2020 Tokyo dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Hubbard, yang sudah berusia 43 tahun, sebelumnya turun di kelas putra sebelum memutuskan berganti kelamin menjadi perempuan pada 2013 lalu. Di Olimpiade Tokyo bulan depan, dia akan bertanding di kelas +87kg putri.
"Saya bersyukur dan berterimakasih atas kebaikan serta dukungan yang telah diberikan kepada saya oleh begitu banyak warga Selandia Baru," kata Hubbard seperti dilansir Reuters, Selasa (22/6/2021).
Ketua Komite Olimpiade Selandia Baru, Kereyn Smith mengatakan bahwa keikutsertaan Hubbard sebagai atlet transgender di Olimpiade menjadi catatan sejarah dalam olahraga dan kontingen.
"Kami tahu bahwa ada banyak pertanyaan tentang keadilan atlet transgender yang bersaing di Olimpiade, tetapi saya ingin menegaskan bahwa Laurel telah memenuhi semua kriteria yang ditetapkan," tegas Smith.
Hubbard sejatinya telah memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade sejak 2015, ketika Komite Olimpiade Internasional (IOC) merilis pedoman yang membuka kesempatan atlet transgender untuk bersaing sebagai wanita selama kadar testosteron mereka di bawah 10 nanomol per liter, setidaknya dalam 12 bulan sebelum kompetisi.
Namun, beberapa ilmuwan mengatakan bahwa atlet transpuan tetap mendapat keuntungan karena mereka telah melewati masa pubertasnya sebagai laki-laki.
Kendati demikian, Pemerintah Selandia Baru tetap memberikan dukungannya terhadap Hubbard.
"Kami bangga kepadanya seperti kami bangga kepada seluruh atlet kami. Tentu kami akan terus mendukungnya," ucap Menteri Olahraga Selandia Baru, Grant Robertson.
Baca Juga: Link Live Streaming Euro 2020: Dua Laga Penentuan Grup D
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia