Suara.com - Direktur olahraga tim balap sepeda Jerman akan dipulangkan dari Olimpiade Tokyo setelah membuat komentar rasis tentang pebalap dari Afrika dalam laga road time trial putra, Rabu (28/7/2021).
"Pimpinan tim Olimpiade Tokyo telah memutuskan bahwa Patrick Moster tidak dapat melanjutkan pekerjaannya sebagai pemimpin tim nasional balap sepeda dan akan kembali ke Jerman," kata tim Olimpiade Jerman, dikutip dari Reuters, Kamis (29/7/2021).
Moster membuat pernyataan rasis tersebut dalam event road time trial ketika dia mencoba untuk mendesak salah satu atlet balap sepeda Jerman.
"Kejar si penunggang unta, kejar si penunggang unta, ayo," dia terdengar berteriak pada Nikias Arndt, yang mengejar lawannya Azzedine Lagab dari Aljazair dan Amanuel Ghebreigzabhier dari Eritrea.
Moster meminta maaf, kemudian berasalan bahwa pernyataan itu diucapkan karena "panas pada saat itu" dan mengatakan dia bukan orang yang rasis.
Permintaan maafnya disambut baik oleh Komite Olimpiade Jerman (DOSB), tetapi DOSB mengatakan tidak mungkin lagi menahan Moster di Tokyo setelah komentarnya menyebabkan kehebohan besar di Olimpiade dan juga di negara asalnya.
Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) juga mengecam komentar Moster.
"Kami terus meyakinkan bahwa permintaan maafnya kepada publik menyusul pernyataan rasisnya itu tulus," kata Presiden DOSB Alfons Hoermann.
"Tetapi dengan kesalahannya, Moster bertentangan dengan nilai-nilai Olimpiade. Permainan yang adil, rasa hormat, dan toleransi tidak dapat dinegosiasikan untuk Tim D."
Baca Juga: Ditampar Pelatih Sendiri, Atlet Putri Jerman di Olimpiade 2020 Jelaskan Kronologinya
Sementara itu, Arndt melalui akun media sosialnya mencuitkan: "Saya ngeri dan saya ingin mengatakan dengan jelas bahwa saya tidak ada hubungannya dengan komentar ini, kata-kata yang digunakan tidak dapat diterima." (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: 12 Negara Lolos Otomatis, 16 Melaju ke Play-off
-
Jerman Bakal Andalkan Pemain Keturunan 19 Tahun Ini di Piala Dunia 2026
-
Pesta Enam Gol ke Gawang Slovakia, Jerman Kunci Tiket Piala Dunia 2026
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Winger Lincah di Liga Swiss Ini BerdarahPekalongan-Jerman, Nama Bapaknya Mursyid
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur
-
Lengkap Sudah! Ini Susunan pembalap MotoGP 2026, Diogo Moreira Debut di Kelas Utama
-
Indonesia Raih 5 Medali di World Boccia Cup 2025, Gischa Zayana Tampil Gemilang
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan