Suara.com - Mlempemnya motor Vinales saat balapan pekan lalu membuatnya frustrasi. Tak cuma itu, ia pun dihukum timnya sendiri karena dianggap "mengoperasikan motor secara tak wajar".
Pembalap Spanyol ini tak boleh tampil di MotoGP Austria pada pekan ini (15/8/2021).
Padahal, Vinales menunjukkan performa apik di balapan awal tetapi motornya macet sebelum restart.
Setelah mengikuti balapan dari ujung pit lane, Vinales terus-menerus menerima pesan 'pit lane' di dasbornya, mengalami masalah akselerasi, kemudian mendapat penalti Long Lap karena melebihi batas lintasan.
Dilansir dari Crash, Vinales mengaku bahwa emosinya meledak saat itu.
"Saya telah melalui waktu yang sangat membuat frustrasi," kata Vinales.
“Saya tidak tahu bagaimana menanganinya saat balapan. Saya benar-benar meledak, emosi dan frustrasi. Saya minta maaf kepada Yamaha, saya salah membalap di lap terakhir. Saya sangat sedih. Saya tidak ingin menempatkan pengendara dalam risiko," lanjutnya.
Vinales menambahkan bahwa dia menghormati keputusan Yamaha untuk menangguhkannya dari akhir pekan ini tetapi mengakui dia tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang.
Beberapa spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa bisa jadi momen tersebut adalah balapan terakhir dari sosok bernomor 12 ini bersama M1.
Baca Juga: Jorge Martin Rebut Pole MotoGP Austria, Pecahkan Rekor Red Bull Ring
“Saya tidak tahu apakah situasi dengan Yamaha bisa diperbaiki. Sekarang saya ingin tetap tenang, merenungkan segalanya dan mencoba untuk kembali lebih kuat, dengan segala sesuatu di tempatnya,” katanya.
"Saya telah menerima banyak pesan bagus dalam beberapa hari terakhir dan banyak pembalap yang fantastis dengan saya, bahkan beberapa yang saya tidak memiliki hubungan yang sangat baik dengan saya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025