Foto arsip 13 Januari 2020 ketika warga Afghanistan bebas berolahraga di mana dalam foto ini para pemain dalam "rugby salju" di Kabul. (AFP/WAKIL KOHSAR).
"Ada banyak kemajuan, baik dalam Olimpiade maupun Paralimpiade," kata dia mengenai kejadian puluhan tahun belakang ini. "Di tingkat nasional pesertanya banyak, atletnya banyak, tapi kita hanya bisa memprediksi dari apa yang terjadi di masa lalu."
"Sebelumnya pada era Taliban orang tak bisa bertanding, tak bisa berpartisipasi, apalagi atlet putri."
"Bagi saya, itu memilukan," kata dia. "Ini akan menjadi atlet taekwondo putri pertama Afghanistan yang ambil bagian. Ini proses bersejarah. Dia bersemangat untuk ambil bagian. Dia sangat bersemangat dalam berlomba."
"Zakia bakal menjadi panutan yang hebat bagi perempuan-perempuan lain di negara ini."
Komentar
Berita Terkait
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Adyos Astan, Tertua di Kontingen Indonesia
-
Syuci Indriani Bakal Turun di Tiga Nomor Para Renang Paralimpiade Tokyo
-
Atlet Afghanistan Batal Berlaga di Paralimpiade Tokyo
-
Tekad Jendi Pangabean Perbaiki Prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020
-
Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat, Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus