Suara.com - Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Senin (16/8/2021), mengatakan tim Afghanistan tidak akan berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo pekan depan karena mereka terjebak di negara tersebut.
Taliban dalam beberapa hari terakhir mengakhiri kemenangan militer yang membuat mereka menyudahi perang 20 tahun di negara tersebut.
Hanya dua atlet Paralimpiade dari Afghanistan yang dijadwalkan untuk bertanding di Olimpiade, yakni atlet taekwondo Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli.
Khudadadi (23) menjadi perempuan pertama yang mewakili Afghanistan di Paralimpiade.
Namun IPC, Senin, mengonfirmasi bahwa dengan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, maka kedua atlet tersebut tidak lagi dapat melakukan perjalanan ke Jepang.
"Sayangnya, NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Afghanistan tidak akan lagi berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020," kata juru bicara IPC Craig Spence dikutip dari AFP.
"Karena situasi serius yang sedang berlangsung di negara tersebut, semua bandara ditutup dan tidak ada cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Tokyo," tambahnya.
Belum diketahui apakah IPC telah diminta untuk mencoba membantu anggota tim, atau sedang berupaya untuk melakukannya.
"Kami berharap tim dan ofisial tetap aman dan sehat selama masa sulit ini," ungkap Spence.
Baca Juga: Presiden Afghanistan Tinggalkan Kabul, Rusia Buka Komunikasi dengan Taliban
Satu pekan yang lalu, profil kedua atlet tersebut tampil di situs IPC, dan chef de mission Afghanistan Arian Sadiqi mengatakan Paralimpiade menawarkan kesempatan untuk "menyampaikan pesan koeksistensi bagi kemanusiaan". (Antara)
Berita Terkait
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Peluru Taliban yang Menyalakan Perjuangan Malala untuk Pendidikan
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga