Suara.com - PP Perbasi mengumumkan keikutsertaan Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia dalam FIBA 3x3 U-23 World Cup 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 11-15 Oktober di Ulaanbaatar, Mongolia.
“Mengikuti event dunia di level kelompok umur akan hadirkan banyak keuntungan bagi perkembangan bola basket nasional kita. Para atlet muda akan terasah kemampuannya, bertambahnya jam terbang diharapkan akan berpengaruh pada membaiknya mental tanding mereka ke depannya," kata Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi.
Namun, penanggung jawab timnas 3x3 U-23 putri, Christopher Tanuwidjaja mengatakan bahwa PP Perbasi saat ini masih menunggu keputusan FIBA terkait nama-nama yang akan memperkuat timnas di World Cup nanti.
Pasalnya, hanya ada 20 nama yang terdaftar dan dinyatakan layak oleh FIBA, namun hampir seluruhnya telah tercatat akan tampil membela daerahnya masing-masing di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
PP Perbasi pun merespons situasi tersebut dengan berkomuninasi ke beberapa pengurus provinsi yang ambil bagian dalam PON.
Hasilnya, hanya ada dua nama, yakni Nathania Claresta Orville dan Jasmine Isabelle Farr, yang dipastikan tidak terlibat dalam multievent nasional itu.
“Kami harus mencari minimal empat nama lagi untuk didaftarkan ke FIBA guna mengikuti event World Cup tersebut, tapi hanya boleh memilih tetap dari daftar kelayakan yang diberikan oleh FIBA. Hingga akhirnya ada pemberitahuan dari Pengprov Jatim yang mengonfirmasi Jovita E. Simon tidak lagi terlibat dalam PON oleh Pengprov Jatim," jelas Christopher.
Untuk memenuhi kuota, ia mengaku harus mendaftarkan beberapa nama lagi untuk diajukan status kelayakannya kepada FIBA. Mereka adalah Aimee T. Francienne, Natasya Amelia, Felichia H. Alvira, Asima Y. Tobing, dan Cindy Fransisca.
“Saat ini kami masih menunggu,” kata Christopher.
Baca Juga: Bawa Mental Juara ke Skuad MU, Harry Maguire Sudah Tak Sabar Bertandem dengan Varane
Sebelum mengajukan nama-nama tersebut, Christopher mengaku sempat meminta masukan kepada FIBA untuk memasukkan skuad timnas bola basket 3x3 U-18 ke dalam timnas U-23 karena adanya keterbatasan pemain. Namun permintaan itu ditolak FIBA karena pertimbangan selisih usia yang jauh.
Kendati begitu, pelatnas akan tetap berlangsung mulai 23 Agustus di Surabaya yang diharapkan dapat membangun kecocokan antarpemain.
Para pemain akan menjalani karantina terlebih dahulu pada 18- 22 Agustus serta melakukan swab tes PCR pada 19 dan 22 Agustus sebelum bertolak ke Mongolia pada 9 Oktober.
[Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Timnas Basket 3X3 Indonesia Bertolak ke Singapura Tampil di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2024
-
Perbasi Bekukan Sementara Louvre Surabaya, Ada Indikasi Pengaturan Skor
-
Liga Basket Putri ASEAN Jadi Ajang Cetak Prestasi Baru bagi Atlet
-
PP Perbasi Siapkan Seleksi Timnas Indonesia Patriots di 11 Kota Tanah Air
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025