Suara.com - Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengatakan bahwa dua atlet Paralimpiade asal Afghanistan telah berhasil dievakuasi dari negaranya ke suatu tempat yang dirahasiakan.
Dua atlet taekwondo, Zakia Khudadi dan Hossain Rasouli, semula akan mewakili negaranya di Paralimpiade Tokyo.
Namun, dengan jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban, dua atlet tersebut termasuk di antara puluhan ribu orang yang terperangkap dan tidak dapat meninggalkan negara tersebut.
Sebelum Olimpiade dimulai, IPC menegaskan bahwa para atlet tidak lagi dapat bertanding, dan bendera Afghanistan ditampilkan pada upcara pembukaan Paralimpiade, Selasa, secara simbolis saja, yang dibawa oleh relawan.
"Upaya telah dilakukan untuk memindahkan mereka dari Afghanistan, mereka sekarang berada di tempat yang aman," kata juru bicara IPC, Craig Spence, dikutip Antara dari AFP, Rabu (24/8/2021).
"Saya tidak akan memberi tahu Anda di mana mereka berada karena ini bukan tentang olahraga, ini tentang kehidupan manusia dan menjaga orang tetap aman."
Spence mengatakan dua atlet tersebut tidak akan bertanding di Paralimpiade, dan fokus mereka saat ini adalah pada kesejahteraan mereka.
"Jelas mereka telah melalui proses yang sangat traumatis, mereka menjalani konseling dan bantuan psikologis," kata Spence.
"Kami terus memantau kesejahteraan mereka."
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Syuci Indriani Terhenti di Babak Penyisihan 100m Gaya Kupu-kupu
Khudadadi (23) akan menjadi perempuan pertama yang mewakili Afghanistan di Paralimpiade dan telah meminta bantuan untuk melarikan diri dari negara tersebut setelah pengambilalihan Taliban.
Jaringan televisi Australia, ABC, melaporkan bahwa atlet Paralimpiade tersebut termasuk di antara sekelompok atlet Afghanistan yang dievakuasi ke Australia, namun belum ada konfirmasi resmi,
Tag
Berita Terkait
-
Peraih Emas Paralimpiade Tokyo Bakal Diganjar Bonus Rp5,5 Milyar
-
Kemenpora Pastikan Bonus Atlet Paralimpiade sama dengan Olimpiade Tokyo
-
Seragam Defile Kontingen Indonesia Mengusung Tema Keindahan dan Keragaman Budaya
-
Leani Ratri Oktila Masuk Jajaran Bintang Baru di Paralimpiade Tokyo
-
Top 5 Sport: Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji