Suara.com - Atlet Olimpiade 2020 Tokyo Diananda Choirunisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur dari cabang olahraga panahan nomor recurve perorangan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di kompleks olahraga Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10/2021).
Diananda meraih medali emas setelah menghempaskan perlawanan atlet tuan rumah sekaligus kompatriotnya di pelatnas, Rezza Octavia, dalam perlombaan final yang berlangsung ketat dengan skor akhir 6-5.
Sementara dalam perebutan medali perunggu, Linda Lestari asal Kalimantan Tengah berhasil mengalahkan Titik Kusumawardani asal Yogyakarta dengan kedudukan 6-4.
Diananda yang ditemui seusai pengalungan medali mengatakan perolehan medali emas menjadi pelepas dahaga akibat minimnya kompetisi panahan. Pasalnya, pandemi COVID-19 yang melanda semua negara membuat berbagai aspek terdampak, termasuk olahraga.
"Yang dirasakan tahun ini karena pandemi juga, jadi kita minim kejuaraan. Ini lumayan jadi pengalaman yang luar biasa bagi saya," kata Diananda.
Ia mengatakan perlombaan panahan di PON Papua memiliki tantangan tersendiri, selain angin yang sulit untuk ditebak, juga cuaca panas. Semua atlet harus bisa mengontrol kesabaran dan konsentrasi di tengah waktu yang terbatas.
"Terus kalau tantangan sendiri bagi saya ya panasnya itu. Lebih panas dari Surabaya," ujarnya.
Pada PON XX Papua, Diananda mengincar tiga medali emas dari tiga nomor yang diikutinya untuk membantu Jatim menjadi juara di cabang olahraga panahan.
"Target pribadi saya tiga medali emas," katanya kepada Antara.
Baca Juga: Tim Basket Putri Papua Tersingkir, Pelatih: Kami Kalah Jam Terbang
Berita Terkait
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny, Puluhan Santri Dievakuasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun