Suara.com - Muhammad Nicky Hayden turun sebagai pebalap wildcard untuk tim tuan rumah di cabang olahraga balap motor road race kelas standar beregu PON XX Papua 2021 di Merauke.
Bocah 14 tahun asal lereng Gunung Merapi itu kini ditarik untuk membela tim Bumi Cendrawasih di PON Papua.
Nicky akan bertandem dengan Fahmi Basam di tim Papua B untuk kelas yang diikuti pebalap berusia 10-20 tahun tersebut.
"Ini PON pertama kali, senang sekali bisa ikut event ini," kata bocah yang menyandang nama mendiang juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden tersebut, seperti dimuat Antara, Selasa.
Sebelum turun di PON Papua, Nicky sudah malang melintang meramaikan kejuaraan Oneprix dan Yamaha Sunday Race (YSR).
Pebalap cilik kelahiran 23 Januari 2007 itu telah berlatih setiap hari dari Senin sampai Jumat untuk mempersiapkan diri di PON Papua.
Kemampuan balapnya juga terus diasah selama mengikuti sejumlah kejuaraan nasional yang ia ikuti dalam dua tahun terakhir.
Sejak musim 2020 Nicky turun di Oneprix membela tim Yamaha Akai Jaya Palu.
Di cabang roadrace standar beregu PON Papua pada Kamis nanti, Nicky akan mengawali balapan dari P7 sedangkan rekan satu timnya, Fahmi Basam mengamankan pole position.
Baca Juga: PON Papua: Cuaca Panas Buat Kaki Petenis Fitriani Sabatini Melepuh
"Bisa lah saya mengejar dari belakang. Sudah berkali-kali latihan di sini, soalnya sebagai tuan rumah," kata Nicky.
"Sirkuit ini mudah sekali untuk melakukan overtake atau mencari lap time. Selain itu aman sekali, cuma ada beberapa gravel yang terlalu ngeri."
"Target saya semoga mendapatkan emas," pungkasnya.
Pelatih tim roadrace Papua, M Fadli Imammudin mengatakan terkait peta persaingan sendiri, ia tak mewaspadai salah satu tim tertentu karena ia yakin tim-tim rival memiliki pebalap terbaik dari daerahnya.
"Jadi tidak ada satu-dua yang kami spesialkan sebagai musuh berat, tapi kami lebih waspada saja, karena mungkin saja banyak kuda hitam dari kontingen provinsi lain," kata mantan pebalap nasional yang kini juga sebagai atlet para-sepeda itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar