Suara.com - Harapan kontingen tuan rumah Papua untuk mencetak sejarah baru di cabang olahraga (cabor) karate nomor Kata beregu putri PON XX Papua 2021 kandas setelah kalah dari Sulawesi Selatan di partai final.
Melansir laman resmi PON XX Papua, tim Papua hanya mampu meraih total 23.68 angka dari jenis Kata Anan Dai dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Politeknik Selasa (12/10/2021).
Sedangkan tim Sulawesi Selatan yang memperagakan jenis Kata Unsu berhasil mendapatkan 24.34 angka, hingga berhak meraih medali emas.
Kendati kalah dan hanya mampu menyabet perak, pelatih karate Papua, Omita Olga Ompi, merasa bangga atas pencapaian yang telah diraih anak asuhnya.
“Ya puji Tuhan usahanya sudah maksimal sekali. Terutama satu bulan yang lalu itu, atlet putri ada yang cedera, patah tulang. Tapi puji Tuhan masih bisa main, masih bisa berusaha,” kata Omita Olga Ompi seusai laga.
Omita Olga yang merupakan atlet legendaris Karate Indonesia dan pernah menyabet medali emas SEA Games 1989 di Kuala Lumpur, Malaysia ini juga mengapresiasi kerja keras dan pencapaian para anah latihnya.
Ia mengatakan anak asuhnya sampai saat ini sudah melakukan yang terbaik. Namun, hasil tetap tergantung Tuhan.
“Semuanya sudah melakukan yang terbaik, memang hasilnya ya tergantung Tuhan juga,” tuturnya.
Berkat hasil ini, ia optimis dengan perkembangan para karateka Papua ke masa mendatang. Ia menilai, potensi dan kualitas para atletnya dapat ditingkatkan dan bisa meraih prestasi lebih baik pada PON XXI 2024 yang diadakan di Sumut-Aceh.
Baca Juga: Lima Atlet DKI Positif Covid-19 Saat PON Papua, Setiba di Jakarta Tak Akan Diisolasi Lagi
“Ini kan sejarah, mudah-mudahan ke depannya bisa lebih lagi. Tidak ada yang mustahil,” tambahnya.
Selain mendapatkan medali perak di nomor Kata beregu putri, tim Karateka Papua juga mengirimkan wakilnya di peringkat ketiga atau peraih medali perunggu untuk nomor Kata beregu putra.
Penulis: Aulia Ivanka Rahmana
Tag
Berita Terkait
-
Gabriela Meilani Jadi Harapan Terakhir Tuan Rumah di Bulu Tangkis PON Papua
-
Viral Ibu Hamil Jadi Atlet PON Papua, Cabor yang Diikuti Bikin Publik Waswas
-
Bulu Tangkis PON Papua: Enam Wakil Jawa Barat Melenggang ke Semifinal
-
PON Papua: Ungguli Senior, Gladies Lariesa Garina Tambah Emas untuk Jawa Timur
-
Menkes Sebut Satu Atlet PON DIY Kabur Saat Positif COVID-19, Ini Tanggapan KONI
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Sempat Tegang Lawan Malaysia, Putri KW Mulus ke Semifinal Berkat 'Healing' Singkat
-
Jadwal Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Awali Perjuangan Wakil Indonesia di 8 Besar
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025