Suara.com - Kejadian tragis dialami atlet Olimpiade asal Ekuador, Alex Quinonez saat berada di pusat perbelanjaan kampung halamannya, Guayaquil.
Ekuador saat ini tengah berduka usai kehilangan atlet kebanggaan negara, pelari Olimpiade berusia 32 tahun bernama Alex Quinonez.
Nasib buruk Alex Quinonez saat berada di pusat perbelanjaan di kampung halamannya, sprinter terbaik itu menjadi korban tembak orang tak dikenal.
Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan terhadap Alex Quinonez dalam insiden yang terjadi pada 22 Oktober lalu.
Meski begitu, Guillermo Lasso selaku Presiden Ekuador berjanji akan mengungkap aktor di balik penempakan terhadap Quionez.
Guillermo Lasso juga bakal memberi hukuman berat terhadap pelaku penembakan, mengingat kejadian tersebut terjadi saat Ekuador dalam keadaan darurat.
Darurat nasional selama 60 hari diberlakukan Ekuador sejak 18 Oktober lalu, hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas maraknya kekerasan dan kejahatan.
Laporan BBC juga menyebutkan jika dalam delapan bulan pertama di tahun 2021 angka pembunuhan meningkat dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Roberto Ibanez selaku Presiden Federasi Olahraga Guayas menyampaikan belasungkawa atas insiden tragis yang menimpa Quinonez.
Baca Juga: Obor Olimpiade Mendarat di Beijing, China Kebut Dosis Ketiga Vaksin COVID-19
"Hati saya benar-benar hancur, saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan kekosongan yang saya rasakan," ucap Ibanez dikutip dari Daily Star.
"Saya tidak percaya. Sampai kapan kita akan terus hidup dengan begitu banyak kejahatan." imbuhnya.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Kementrian Olahraga Ekuador, yang mengenang Quionez sebagai pahlawan negara di bidang olahraga.
Kejadian pembnuhuan Quinonez ini menjadi yang kedua kalinya pembunuhan terhadap atlet internasional pada bulan ini.
Sebelumnya pelari asal Kenya, Agnes Tirop ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan dan sang suami diduga sebagai pelaku pembunuhannya.
Terlepas dari itu tak heran mengapa ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, Quinonez merupakan peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 lalu.
Berita Terkait
-
Peserta Olimpiade Beijing Bakal Jalani Tes COVID-19 Setiap Hari
-
Indonesia Jadi Kandidat Terkuat Tuan Rumah World Beach Games 2023
-
Sprinter Pahlawan Ekuador di Olimpiade London 2012 Ditemukan Tewas Tertembak
-
NOC Indonesia 'Lobi' WADA Demi Percepat Pembebasan Sanksi LADI
-
Pengertian, Asal Usul dan Jenis Cabang Olahraga Atletik yang Perlu Diketahui
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025