Suara.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari membuka komunikasi dengan Badan Antidoping Dunia (WADA) untuk mempercepat proses pembebasan sanksi yang kini menjerat Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).
Dalam upaya membuka jalan komunikasi, Oktohari telah menemui langsung Presiden WADA Witold Banka dan Sekretaris Jenderal Olivier Niggli di General Assembly Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Crete, Yunani, Minggu (24/10/2021) waktu setempat.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengatakan bahwa WADA membuka diri untuk membantu Indonesia menuntaskan masalah yang perlu diselesaikan (pending matters) guna mempercepat penangguhan sanksi.
Menurut dia, masalah tersebut sulit terselesaikan karena ketidaklancaran komunikasi antara LADI dan WADA.
“Selama ini ada kesulitan berkomunikasi dengan WADA karena masih melalui email. Sekarang kami telah memiliki direct line ke semua key person WADA dan dari pertemuan tersebut mereka sangat terbuka dan berkomitmen untuk membantu masalah ini,” kata Okto dalam siaran pers KOI yang diterima di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, KOI melalui Satgas Pembebasan Sanksi WADA akan terus mendorong LADI untuk segera menyelesaikan 24 pending matters sebagai syarat pembebasan sanksi WADA.
Okto memastikan bahwa apabila syarat tersebut bisa dipenuhi LADI maka sanksi dapat ditangguhkan sehingga Indonesia bisa kembali mendapatkan hak-haknya di ajang olahraga serta menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.
“Saya mengatakan kepada WADA, kami tidak punya waktu selama satu tahun karena Komite Olimpiade Indonesia berencana membawa banyak event olahraga internasional ke Tanah Air,”
“Tapi, mereka mengatakan semua sanksi bisa segera ditangguhkan selama LADI mampu menyelesaikan pending matters. Hal ini yang sedang dikebut untuk dirampungkan secepat mungkin. Bola sudah ada di kita saat ini dan LADI harus bergerak cepat,” tutur Okto.
Baca Juga: Soal Sanksi WADA, Jokowi Akhirnya Panggil Menpora dan LADI ke Istana
ANOC General Assembly ke-25 di Crete, Yunani, berlangsung sampai malam nanti. Sejumlah agenda penting dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya ajakan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach untuk mengedepankan solidaritas sebagai prioritas utama yang ditunjukkan dengan mengedepankan netralitas Olympic Movement sebagai bentuk penghargaan antarsesama, demikian dilansir dari Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Panggil Menpora ke Istana, Presiden Jokowi Minta Polemik Sanksi WADA Segera Selesai
-
Kena Sanksi WADA, Jokowi Perintahkan Reformasi LADI Secara Total
-
Dipanggil Jokowi Buntut Sanksi WADA, Menpora Diminta Lakukan Hal Ini
-
Kemenpora Lunasi Tunggakan LADI ke Laboratorium Qatar Rp 300 Juta
-
Komisi X Minta Pemerintah Segera Perkuat LADI
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel