Suara.com - Atlet balap kursi roda Sumatra Utara Nina Gusmita menyapu bersih emas tiga nomor pertandingan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua dan sekaligus memecahkan rekor nasional.
Nina mencatat waktu tercepat 33,44 detik pada nomor 200 meter T54 putri yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Jumat (12/11/2021).
Catatan waktu Nina memperbaiki rekornas 36,69 detik yang dicetak Mulyani dari Kalimantan Selatan pada Peparnas 2016 di Jawa Barat.
Medali perak diraih Novia Mawarni Ayu dari Papua dengan catatan waktu 39,11 detik, sedangkan medali perunggu menjadi milik Putri Ayu Julianingsih dari Jawa Tengah dengan waktu 40,10 detik.
Pada nomor 100 meter T54 putri, Nina juga meraih emas dengan waktu 18,52 detik, sekaligus menyalip rekor nasional yang dibuat Dina Rulina pada Peparnas 2016 dengan waktu 21,92 detik.
Demikian pula pada nomor 400 meter T54 putri, dara kelahiran Medan, 8 Agustus 1998 ini juga mencatat rekornas baru 1 menit 07,49 detik.
Nina mengaku memang menargetkan medali emas untuk tiga nomor yang diikutinya, tetapi tidak menyangka ternyata bisa sekaligus memecahkan rekornas.
"Target emas iya, tapi enggak target pecah rekor sebenarnya. Alhamdulillah ternyata bisa memecahkan rekor," pungkasnya.
Dalam Peparnas yang kali pertama diikutinya, Nina mengaku tidak muluk-muluk, melainkan hanya berupaya tampil sebaik mungkin.
Baca Juga: Sepak Bola Peparnas Papua: Menang WO Atas Kalsel, Tuan Rumah Sabet Medali Emas
Berita Terkait
-
3 Stadion Calon Markas Timnas Indonesia Selain GBK
-
Jusuf Kalla Ungkap Pemicu Polemik 4 Pulau: Jakarta Tak Konsultasi dengan Pemerintah Aceh
-
Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut Berakhir, Keputusan Prabowo Diharapkan Tak Picu Narasi Kontraproduktif
-
Jusuf Kalla: Aceh Dibentuk oleh Undang-Undang, Lebih Tinggi Dibanding Kepmen
-
Rekap Peristiwa Pilkada 2024: Kotak Suara Dibakar, Sumut Jadi Daerah Paling Banyak Nyoblos Susulan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga