Suara.com - Jelang laga babak semifinal BWF World Tour Finals, Sabtu (4/12/2021), pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku ingin bermain tanpa beban saat bertanding namun dengan persiapan fisik dan mental yang matang.
Ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini tak ingin terlalu memikirkan laganya besok karena hanya akan jadi beban, yang ditakutkan bisa mengganggu fokus mereka di lapangan.
"Sama seperti kemarin, kami hanya fokus pada satu pertandingan ke pertandingan lain. Yang pasti, kesiapan fisik dan motivasi perlu ditingkatkan," ungkap Greysia di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
Menurut mereka, dengan bermain tanpa beban diharapkan bisa mengurangi tekanan mereka sehingga tidak mengulangi kesalahan seperti pada edisi 2020.
Kegagalan di turnamen penutup world tour tahun lalu, menjadi bagian perbaikan agar tampil maksimal di Bali. Greysia/Apriyani tak ingin memikirkan hasil turnamen sebelumnya, dan memilih untuk memupuk motivasi dan semangat juang.
"Tidak mau berpikir soal pertandingan yang lalu. Justru harus lebih termotivasi untuk mewujudkan kemenangan," ujar Apriyani menambahkan.
Greysia/Apriyani lolos ke semifinal setelah mengamankan dua kemenangan dari tiga pertandingan di babak penyisihan Grup A ganda putri WTF 2021.
Kemenangan pertama didapat atas ganda putri asal Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai di pertandingan hari Rabu (1/12/2021). Sedangkan kemenangan kedua diraih hari ini dengan mengalahkan pasangan asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Satu-satunya kekalahan dialami Greysia/Apriyani saat menghadapi Kim Soyeong/Kong Heeyong dari Korea Selatan pada Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Main Bulu Tangkis Bareng, Jonatan Christie Puji Jokowi
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
5 Fakta Brutal Bripda Alvian: Polisi Pembunuh Putri Apriyani, Dipecat dan Terancam Hukuman Mati
-
Siapa Bripda Alvian? Anggota Polisi yang Tega Bunuh Kekasih dengan Keji
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
CAS Tolak Banding Federasi Senam Israel Terkait Kejuaraan Dunia di Jakarta
-
Sejarah Baru, Kickboxer Asal Sumut Raih Emas WAKO Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025
-
WJC 2025: Mulky/Salma Melaju ke Babak Ketiga usai Kalahkan Wakil Norwegia