Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyebut apresiasi pemerintah berupa bonus kepada Timnas Bulutangkis Indonesia yang menjuarai Piala Thomas 2020 tidak diberikan secara perorangan.
"Untuk tim Thomas sudah ada keputusannya, dan setelah kita diskusikan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah," kata Menpora dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12/2021).
Akan tetapi, kata Zainudin, bonus tersebut tidak akan diberikan kepada perorangan, melainkan langsung diberikan kepada pengurus cabang olahraga (cabor).
"Tidak akan diberikan orang perorang karena ini tim. Maka kami akan langsung berikan kepada. Biar cabor yang mendistribusikan," ujarnya.
Terkait nominal, Menpora tidak menyebutkannya secara eksplisit, namun menjelaskan bahwa istilah tepatnya bukan bonus, melainkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah.
"Kami serahkan pada cabor, cabor yang mengatur. Karena cabor yang lebih tahu tim ini, seperti apa peran masing-masing pemain pelatih, ofisial dan sebagainya," tutur Zainudin.
Ia juga mengatakan penyerahan bonus tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Olahraga kepada lima orang oleh Presiden RI.
"Sekarang masih kita komunikasikan, kita akan serahkan bersamaan itu. Tapi tidak pada perseorangan, melainkan cabor, kecuali yang Satya Lencana kan sudah ada namanya masing-masing," jelas Menpora.
Selain kepada tim Thomas, Menpora mengatakan apresiasi serupa juga diberikan kepada Kontingen Indonesia dari NPC yang baru saja meraih beberapa medali emas pada ajang Asian Youth Para Games (AYPG) yang berlangsung di Bahrain.
Baca Juga: Jelang Laga Hidup Mati Villarreal, Albiol: Atalanta Lebih Kuat dari Duo Milan dan Juve
Kemudian, apresiasi juga diberikan kepada Kontingen Indonesia yang ikut ambil bagian di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 di Tashkent, Uzbekistan.
"Jadi, pemerintah mengapresiasi dan memberikan penghargaan untuk tiga cabor, yakni bulutangkis di Piala Thomas, junior NPC di Bahrain, serta angkat besi," pungkas Menpora seperti dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Menpora Cipika-Cipiki dengan Skuad Arab Saudi, Kenapa?
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
Pengiriman Atlet ke SEA Games Terhalang Anggaran, Erick Thohir Lobi Menkeu?
-
Erick Thohir Usulkan Dana Pensiun Atlet: Penghargaan Layak untuk Pahlawan Bangsa
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi