Suara.com - Jack Miller harus belajar banyak tentang beberapa hal untuk bisa tampil konsisten di MotoGP 2022.
Salah satu yang patut dipelajari yakni bagaimana cara menghemat ban saat balap berlangsung.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Olah raga Ducati Paolo Ciabatti. Ia menilai Jack Miller terlalu sering membuat aus ban sehingga performanya tak konsisten.
Memang sejatinya Jack Miller merupakan pembalap yang berbakat. Namun ia tampil tak konsisten di sepanjang balap MotoGP 2021.
"Tentu saja saya berpikir talentanya ada di sana. Tidak ada yang meragukan bakat Jack Miller. Dia mungkin salah satu pembalap tercepat," kata Ciabatti dilansir dari Motorsport.
"Dalam kondisi tertentu, juga mungkin yang terbaik atau salah satu pengendara terbaik, saat basah atau sebagian basah," ucap Ciabatti.
"Tapi, terkadang gaya membalapnya tidak membantunya menghemat ban untuk bagian kedua balapan," imbuhnya.
"Dan menurut saya, ini adalah salah satu area di mana kami perlu membantunya untuk berkembang," tutupnya.
Ciabatti mencoba untuk memberikan pendampingan kepada Jack Miller supaya bisa menghemat ban. Hal ini demi tercapainya membantu Ducati untuk bisa meraih gelar juara dunia di musim depan.
Baca Juga: Raih Runner-Up Di MotoGP 2021, Francesco Bagnaia Ucapkan Terima Kasih Pada Jack Miller
Apalagi pada musim lalu, Ducati menjadi salah satu tim terbaik mengalahkan Yamaha dan Honda.
Bukan tidak mungkim, di musim depan salah satu pembalapnya bisa meraih gelar juara dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games