Suara.com - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic dipastikan gagal tampil di Australian Open 2022 setelah visanya ditolak meski sempat mendapat 'keistimewaan' dari penyelenggara.
Novak Djokovic mendapat banyak kritik karena diberikan dispensasi untuk berlaga di Australian Open 2022 kendati belum mendapat vaksin Covid-19.
Setelah mendapat lampu hijau untuk tampil, Novak Djokovic berangkat ke Australia. Tapi setibanya di bandara Tullamarine, Melbourne dari Dubai, dia ditahan sementara.
Djokovic sempat terkatung-katung karena harus menunggu keputusan pemerintah Australia apakah bakal meloloskan dispensasi kewajiban vaksin yang berlaku. Atau mengirimnya pulang karena blunder visa yang tak mencakup hal tersebut.
Pemerintah lokal negara bagian Victoria, lokasi Australia Open berlangsung, sempat menyatakan tidak akan menerima aplikasi kedatangan Djokovic. Teranyar, visanya ditolak yang membuatnya resmi gagal tampil di Australian Open 2022.
"ABF akan terus memastikan bahwa mereka yang mendatangi perbatasan kami taat pada hukum dan persayaratan masuk kami," tulis pernyataan Australian Border Force (ABF) seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (6/1/2022).
"ABF bisa memastikan bahwa Tuan Djokovic gagal memberikan bukti-bukti yang layak untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan."
"Orang-orang bukan warga negara yang tidak memegang sebuah visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia."
Langkah tidak biasa pemerintah Australia yang mungkin akan menolak kedatangan Djokovic karena kesalahan visa yang dimilikinya, berpotensi menciptakan ketegangan diplomasi antara Canberra dengan Belgrade.
Baca Juga: Australia Open 2022: Rafael Nadal Sudah Tiba di Melbourne
Presiden Vucic menyampaikan dukungannya terhadap Djokovic lewat unggahan dalam akun Instagram resminya @buducnostsrbijeav pada Kamis dini hari WIB.
Saya baru saja menyudahi pembicaraan telepon dengan Novak Djokovic. Saya bilang kepada Novak kita semua bahwa seluruh warga Serbia bersamanya dan lembaga kami melakukan segalanya untuk menyudahi tindakan mempermalukan terhadap petenis terbaik dunia ini," demikian tulis Presiden Vucic dalam unggahan yang menyematkan foto Djokovic.
"Sejalan dengan semua hukum internasional yang berlaku, Serbia akan bertarung untuk Novak, kebenaran dan keadilan. Novak seseorang yang kuat, seperti kita semua tahu," tulisnya dalam unggahan yang sama.
Media-media Serbia melaporkan bahwa Vucic bahkan telah memanggil Duta Besar Australia di Belgrade dan menuntut agar Djokovic diizinkan bermain.
Djokovic belakangan sudah memutuskan untuk merahasiakan statusnya terkait vaksinasi COVID-19, demikian seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Warga Australia Kecam Keputusan Dispensasi Novak Djokovic
-
Belum Vaksin tapi Boleh Ikut Australian Open, Novak Djokovic Dihujani Kritik
-
Kembali dari Rehat Panjang, Naomi Osaka Berjanji Nikmati Pertandingan
-
Novak Djokovic Bakal Tampil di Australian Open Pasca Dibebaskan dari Vaksin
-
Teknik Dasar Tenis Meja: Cara Memegang Bet hingga Memukul Bola
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025