Suara.com - Kejadian kurang menyenangkan dialami petenis Italia, Matteo Berrettini saat berlaga di putaran pertama Australia Open 2022, Senin (17/1/2022).
Matteo Berrettini berjumpa Brandon Nakashima pada putaran pertama Australia Open 2022, sial baginya di laga tersebut harus berurusan dengan toilet.
Siapa sangka di pertandingan itu Matteo Berretini dipaksa bolak-balik ke toilet sebanyak tiga kali karena mengalami diare selama empat set bertanding.
Dilansir dari Insider, guna meredakan masalah yang dialaminya itu petenis nomor tujuh dunia itu sampai harus mengonsumsi obat sakit perut.
Bukan hal yang diinginkan oleh Berrettini, sakit perutnya baru dirasakan saat pertandingan memasuki set kedua dan mengharuskan dirinya meminta time out medis.
Tak sampai disitu, Berrettini juga langsung ke toilet setelah rasa tak tertahankan yang mengharuskannya mengeluarkan isi dalam perut.
Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali, dua di antaranya terjadi setelah set ketiga dan selama pergantian di awal set keempat.
Beruntung bagi petenis Italia, meski mengalami kejadian di luar dugaan mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan meyakinkan.
Berrettini berhasil mengatasi perlawanan Nakashima dengan skor 4-6, 6-2, 7-6, dan 6-3 dan berhak untuk melaju ke putaran kedua.
Baca Juga: Aryna Sabalenka Selamat saat Unggulan Putri Australian Open Bertumbangan
Usai pertandingan, Berrettini mengaku sangat sulit bertanding dengan kondisi diare terutama di set ketiga dan keempaat ditambah Nakashima juga lawan tangguh.
"Saya merasa sakit dengan perut saya. Sangat sulit untuk bermain, terutama melalui set ketiga dan keempat," ucap Berrettini.
"Kami bermain tenis yang hebat, pertandingan yang hebat melawan Brandon. Tapi saya mencoba yang terbaik untuk bertarung, melakukan yang terbaik." imbuhnya.
Australia Open 2022 memang dipenuhi kejadian menarik, bahkan salah satunya dialami petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic.
Novak yang mengaku memalsukan hasil tes Covid-19 terancam hukuman serius, setelah banding terkait kepemilikan visanya ditolak pengadilan di Australia.
Ia juga sebelumnya sempat ditahan di sebuah bangunan yang khusus untuk pencari suaka, sementara Berrettini bersiap menghadapi lawan asal Spanyol.
Berita Terkait
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Indonesia Sabet Dua Gelar dan Empat Runner Up di Australian Open 2025!
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Jafar/Felisha: Asa Kantongi Tiket Terakhir WTF 2025 vs Ruttanapak/Jhenicha
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali