Suara.com - Jika banyak petarung mixed martial arts (MMA) wanita yang berbondong-bondong memilih hijrah untuk menjajakan kemolekan tubuh lewat situs porno, Vanessa Demopoulus justru sebaliknya.
Profesi sebagai penari erotis di kelab malam mantap ditinggalkan Vanessa Demopoulos. Dia kini banting setir menjadi petarung wanita di UFC.
Jika biasanya Vanessa Demopoulus memamerkan tubuh seksinya di kelab-kelab malam lewat sebuah tarian, kini oktagon UFC jadi panggungnya.
Bukan sebagai penari erotis, melainkan sebagai salah satu atlet wanita di UFC yang resmi terjun dan diperkenalkan ke dunia.
Dilansir dari The Sun, niat Vanessa terjun ke dunia UFC itu dibuktikan dengan menghentikan kariernya sebagai penari tiang yang sudah dijalani selama 13 tahun.
Enam pekan yang lalu, Vanessa bahkan masih melakukan profesinya tersebut. Kini, keputusan beraninya untuk meninggalkan zona nyaman terbayar tuntas.
Berlaga di UFC 270 sekaligus melanjutkan karier sebagai petarung menjadi titik balik kehidupan Vanessa. Dia memaksa Silvanna Gomez menyerah pada ronde pertama.
"Saya tidak berpikir itu rahasia, saya adalah seorang penghibur eksotis selama 13 tahun," ucap Vanessa Demopoulus.
"Dan saya tidak benar-benar mengatakannya di mikrofon, tetapi saya ingin mengatakannya sekarang. Saya meninggalkan penari telanjang untuk melanjutkan kamp ini."
Baca Juga: Conor McGregor Tak Sabar Hancurkan Lawan di Oktagon Pakai Baja di Kakinya
"Saya berhenti menari sekitar enam hingga delapan minggu yang lalu hanya agar bisa fokus penuh waktu pada MMA, menganggap ini sangat serius setiap harinya." imbuhnya.
Hasil ini sekaligus membayar kekalahan Vanessa di laga debutnya usai dipaksa mengakui keunggulan J.J Aldrich, kini ia memiliki rekor 1-1 di UFC.
"Saya senang saya terlihat seperti superstar baru karena memang seperti itu. Saya benar-benar superstar baru sehingga mereka harus memperhatikan hal itu," ujar Vanessa.
"Saya tidak merasakan tekanan karena saya tidak berusaha menjadi apa pun yang bukan diri saya." imbuhnya.
Petarung berjuluk Lil Monster itu sejatinya sudah terjun ke level amatir MMA sejak 2012 silam, namun karier profesional pasang surut.
Hingga memaksanya menekuni profesi sebagai penari erotis, sebelum kembali melanjutkan perjuangan di pentas UFC, total ia memiliki rekor 7-4 selama kariernya.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Berita Terkait
-
Profil Liana Jojua, Bidadari UFC yang Diputus Kontrak dan Diminta Jadi Bintang Porno
-
MAA Diminta Jaga Kelestarian Adat dan Budaya Aceh
-
Elipitua Siregar Bakal Unjuk Gigi di Hadapan Khabib Nurmagomedov
-
Dibenci Warga Rusia, Khabib Nurmagomedov: Tidak Ada Nabi di Negara Sendiri
-
Nasib Apes Orang yang Beri Kekalahan Pertama untuk Conor McGregor
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta