Suara.com - Daud Yordan bakal mengubah strategi, khususnya arah pukulan setelah dipastikan melawan petinju pengganti yakni Panya Uthok untuk mempertahankan titel WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, 4 Maret nanti.
Menurut Daud, perubahan lawan lumrah terjadi dalam olahraga adu jotos. Bahkan, masih banyak kejadian-kejadian yang lebih mepet.
Daud harus melawan petinju pengganti kurang dari dua pekan pertandingan setelah petinju sebelumnya yakni Hwang-Kil Kim asal Korea Selatan mundur karena mengalami cedera serius saat melakukan latih tanding.
"Bagi saya tak ada masalah dan tak menjadi kendala. Saya kira siapa pun lawan yang dihadapi, sebagai atlet profesional saya siap bertarung di mana pun dan melawan siapa pun," kata Daud kepada Antara, Senin.
Terlebih, lanjut petinju berjuluk Cino itu, karakter bertinju Panya Uthok tak jauh berbeda dengan Hwang-Kil Kim. Hanya saja perubahan strategi perlu dilakukan. Setelah mendapatkan informasi adanya perubahan lawan, Daud mengaku langsung mencari informasi detail terkait lawan.
Berdasarkan hasil pengamatan awal, Daud bakal melakukan penyesuaian arah pukulan mengingat perbedaan tinggi badan. Hwang-Kil Kim memiliki postur 177cm, sedangkan Panya Uthok lebih pendek yakni 164cm.
"Karakter lawan sebenarnya sama. Tinggal menyesuaikan saja karena Hwang-Kil Kim lebih tinggi dari saya, sedangkan Panya Uthok lebih pendek. Jadi arah pukulannya saja yang dibedakan," kata Daud yang memiliki tinggi badan 170cm.
"Sebelumnya saya berencana menerapkan strategi pukulan pendek ke panjang, sekarang bakal sebaliknya dari panjang ke pendek. Saya juga hari ini akan berdiskusi lebih dalam dengan tim dan pelatih terkait apa saja yang harus dilakukan pada pertandingan nanti," kata Daud menambahkan.
Bagi Daud, ini merupakan pertandingan pertama tahun 2022. Pada laga terakhir di Thailand pada 19 November 2021, dia tampil meyakinkan dengan menang technical knockout (TKO) ronde kelima atas Rachata Khaophimai yang mengantarkannya meraih titel WBC Asian Boxing Council Silver.
Baca Juga: Top 5 Sport: Tim Beregu Putri Indonesia Ukir Gelar Bersejarah di BATC 2022
Untuk bisa mempertahankan gelar, Daud telah berlatih keras dan melakoni latih tanding sebanyak 140 ronde di sasana tinju miliknya Daud Boxing Club di Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dengan persiapan matang, petinju 34 tahun tahun ini optimistis dapat kembali meraih kemenangan.
"Dengan sisa waktu yang ada, saya terus memantapkan diri. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia dan jangan lupa saksikan pertandingan saya yang disiarkan secara langsung," ujar Daud yang akan bertolak ke Thailand pada 1 Maret.
[Antara]
Berita Terkait
-
Ring Tarkam Kembali Digelar, Gibran Berharap Bisa Lahir Bintang Tinju Baru
-
Daud Yordan Kasih Pesan ke Kambosos: Saya Tidak Datang untuk Kalah!
-
Rekam Jejak Daud Yordan: Anggota DPD RI, Juara Dunia yang Cuma 4 Kali Kalah, Kini Bersiap Hancurkan George Kambosos Jr
-
Daud Yordan Naik Ring Lagi, Hadapi Kambosos Jr di Australia
-
Daud Yordan Kembali Naik Ring, Lawan Petinju Argentina Juan Hernan Leal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit