Suara.com - Stephen Curry menghasilkan 50 poin, mencetak rekor laga NBA All-Star Game dengan raihan 16 tripoin dan meraih penghargaan MVP saat membantu Team LeBron mencatat kemenangan 163-160 atas Team Durant di Cleveland, Amerika Serikat, Senin (21/2/2022) WIB.
"Saya panas lebih awal dan terus mencetak angka," kata Curry seperti dikutip Reuters, Senin. "Kemudian saya berusaha menampilkan sedikit pertunjukan."
Curry, yang bermain untuk Team LeBron, memecahkan rekor All-Star sebelumnya sembilan tripoin, yang dicetak oleh Paul George pada 2016. Bintang Golden State Warriors itu kurang dua angka dari rekor poin yang dicetak oleh Anthony Davis pada 2017 dengan penampilan memukaunya.
"Ini menyenangkan," kata Curry mengenai tembakannya yang heroik. "Ini hebat karena ketika saya mulai bergerak, energinya meningkat dan saya pikir pertandingan berubah ke arah yang benar setelah itu."
Penghargaan MVP All-Star ini adalah yang pertama bagi Curry, yang delapan kali menjadi All-Star. Skoring terbaik dia sebelumnya adalah 28.
"Ini pasti sesuatu yang ingin saya alami," kata Curry yang menambahkan tonggak sejarah lain ke dalam resume-nya. "Begitu saya tahu saya merasakannya, saya ingin menaiki gelombang itu dan melihat bagaimana akhirnya."
LeBron James dari Los Angeles Lakers mencetak tembakan terakhir dalam pertandingan tersebut untuk mencapai target skor dan memberi Team LeBron kemenangan.
Giannis Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks mengumpulkan 30 poin dan 12 rebound bagi Team LeBron namun tidak masalah hanya menjadi motor kedua setelah memenangi penghargaan MVP musim lalu.
"Ketika Anda melihat seseorang seperti Steph melakukan tembakan seperti itu, Anda tidak ingin kalah dalam pertandingan tersebut," kata Antetokounmpo. "Saya kira ia orang yang pantas menjadi MVP dan saya fokus membuat permainan untuk membantu tim saya menang."
Joel Embiid dari Philadelphia 76ers menghasilkan 36 poin dan 10 rebound untuk memimpin Team Durant.
"Ia melakukan tembakan di semua tempat," kata Embiid mengenai Curry. "Pola pikir saya adalah untuk keluar dan memenangi pertandingan."
James mencetak 24 poin ketika bermain dalam All-Star Game ke-18-nya, kurang satu dari rekor Kareem Abdul-Jabbar.
Setelah mencetak angka kemenangan, James meluncur ke tepi lapangan untuk berbicara dengan sang legenda Michael Jordan, yang berada di venue untuk penghargaan tim NBA dalam ulang tahun ke-75 liga tersebut saat jeda pertandingan.
"Sungguh gila bahwa tembakan yang memenangi pertandingan itu adalah fadeaway dan itu terinspirasi oleh MJ," kata James. "Cara dia memakai sepatunya, cara dia mengenakan seragamnya, semua hingga beberapa mobil yang ia kendarai, adalah seberapa besar ia menginspirasi saya dan saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu karena kami tidak sering berada di gedung yang sama."
Devin Booker dari Phoenix Suns menambah 20 poin bagi Team Durant.
Kuarter ketiga berakhir dengan Team Durant memimpin 139-138. Itu menetapkan target skor kemenangan pada angka 163 dengan NBA menambahkan 24 poin untuk total tim yang memimpin setelah tiga kuarter. Ini adalah tahun ketiga beruntun formula tersebut menjadi bagian dari pertandingan.
Tembakan tiga angka Curry yang ke-16 memberi Team LeBron keunggulan 144-139. Three-point play dari Embiid kemudian membawa Team Durant memimpin 151-150, dan kemudian ia membenamkan dua lemparan bebas untuk memberi timnya unggul satu poin.
Antetokounmpo kemudian mencetak angka berturut-turut, James menambah satu layup dan DeMar DeRozan dari Chicago Bulls mencetak angka yang membalik keadaan yang membawa Team LeBron memimpin 161-155. Zach LaVine dari Bulls mencetak lima angka beruntun bagi Team Durant sebelum James melepaskan jumper fadeaway yang memberi timnya 163 poin yang dibutuhkan.
Curry mencoba 27 lemparan tiga angka dan menghasilkan 17 dari 30 secara keseluruhan dari lapangan saat memenangi penghargaan MVP yang sekarang memakai nama mendiang Kobe Bryant.
"Trofi ini mempunyai arti yang sangat spesial, menghormati Kobe dan Gigi, dan setiap orang yang hilang dua tahun lalu, jadi (saya) sangat takzim dan sangat diberkati," kata Curry, mengacu pada kecelakaan helikopter yang menewaskan sembilan orang pada 26 Januari 2020.
Chris Paul dari Phoenix Suns bermain dua menit 19 detik bagi Team LeBron kendati mengalami retak tulang ibu jari tangan kanannya yang akan membuatnya menepi selama enam hingga delapan pekan. Donovan Mitchell dari Utah Jazz melewatkan pertandingan tersebut karena sakit non-COVID.
Bintang Brooklyn Nets Kevin Durant yang cedera (lutut) juga tidak ambil bagian dalam perayaan tersebut karena kematian neneknya pada Minggu pagi.
Setelah berpartisipasi dalam upacara ulang tahun tim ke-75 saat jeda, Curry masuk ke "mode-panas" dan mencetak lima tripoin dalam 128 detik, termasuk tembakan dari jarak 37 dan 33 kaki. Tripointer keduanya dalam rentang waktu tersebut -- tembakan sejauh 25-kaki dengan waktu tersisa delapan menit 37 detik pada kuarter ketiga -- adalah yang ke-10 untuk memecahkan rekor George.
Curry kemudian menambah dua lagi lemparan tiga angka pada kuarter tersebut untuk menghasilkan total 15 saat memasuki kuarter terakhir.
Curry mencetak 24 poin pada paruh pertama laga dengan rekor delapan 3-pointer untuk satu paruh laga, namun Team LeBron tertinggal 93-94 saat jeda pertandingan. Embiid mengumpulkan 17 poin pada paruh pertama bagi Team Durant.
[Antara]
Berita Terkait
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
Mantan Bintang NBA Gilbert Arenas Terlibat Kasus Judi, Didakwa Tiga Tuduhan Berat
-
Link Streaming NBA dan Tips Agar Tidak Kena Spam Iklan
-
ENHYPEN x NBA! Dunia Basket dan K-Pop Jadi Kolaborasi Panas 2025
-
NBA All-Star Weekend 2025! Tak Ada Lagi Barat vs Timur, Siapa Juaranya?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025