Suara.com - Daniil Medvedev merasa terbebani sekaligus termotivasi karena akan mengawali turnamen pertamanya dengan status baru sebagai petenis peringkat satu dunia di ATP Masters Indian Wells, Amerika Serikat pada pekan ini.
“Ada banyak tekanan bermain sebagai petenis nomor satu dunia, tetapi pada saat bersamaan juga banyak motivasi,” aku Medvedev.
Petenis Rusia itu juga merasa semakin dewasa setelah kekalahannya dari Rafael Nadal di final Australian Open.
Dia juga mengomentari momen ketika dirinya didenda 12 ribu dolar AS karena mengomeli wasit selama pertandingan semifinal melawan Stefanos Tsitsipas. Ia mengatakan bahwa tindakannya itu didorong oleh rasa kecewa.
“Kejadian itu membuat saya dewasa, Australian Open. Saya sadar masih banyak yang perlu dibenahi dalam diri saya,” ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Ketika Medvedev mengawali Indian Wells dengan status nomor satu dunia nanti, dia justru tidak bisa menampilkan bendera negaranya setelah otoritas tenis mengeluarkan aturan bahwa pemain Rusia dan Belarus tidak dapat bertanding di bawah nama dan bendera negaranya karena invasi Ukraina.
Medvedev sebetulnya memiliki kesempatan merayakan status barunya dengan sebuah gelar juara di Mexico Open, Acapulco, namun dia justru kembali gagal meraih trofi usai dihentikan Nadal di laga final.
Kedua pemain tersebut berpotensi bertemu lagi di semifinal Indian Wells, di mana Djokovic absen karena belum melakukan vaksin dan adanya peraturan perjalanan di masa pandemi COVID-19 dari pemerintah AS.
Lebih lanjut, Medvedev kembali menyerukan pesan perdamaian saat perang masih berkecamuk hingga hari ke-15 di Ukraina.
Baca Juga: Petenis Rusia Daniil Medvedev Masih Nomor Satu
“Pesan saya tetap sama, saya ingin perdamaian di seluruh dunia. Saya kira semua petenis akan berkata demikian," demikian AFP seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Petenis Janice Tjen Ungkap Lawan yang Perlu Diwaspadai di SEA Games 2025
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pertahankan Gelar, Timnas MLBB Putri Indonesia Sukses Juarai IESF WEC 2025
-
Perenang Berdarah Jerman Masniari Wolf Fokus Sprint demi Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Merasa Tegang, Putri KW Tetap Optimis Menang di Pembuka Laga Beregu SEA Games 2025
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera